Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Minggu, 25 Desember 2011

070211-senin(selasa)-penggolongan urang banjar


PEMBAGIAN URANG BANJAR

BANJARMASIN – Daerah Kalimantan Selatan terbagi menjadi tiga wilayah kehidupan penduduknya yaitu pesisir, sungai dan pegunungan. Wilayah-wilayah ini tentunya menciptakan kelompok-kelompok masyarakat yang mendiaminya. Secara keseluruhan, masyarakat tersebut disebut urang Banjar.
A.Setia Budhi, salah satu tokoh pemerhati budaya Banjar, pada Senin (7/1) menceritakan ”berdasarkan pendapat M.Idwar Saleh (1986) kelompok-kelompok urang Banjar itu antara lain kelompok Banjar Kuala, kelompok Banjar Batang Banyu dan Kelompok Banjar Pahuluan.
Yang pertama tinggal, di daerah Banjar Kuala sampai dengan daerah Martapura. Yang kedua, tinggal di sepanjang sungai Tabalong dari muaranya di sungai Barito sampai dengan Kelua. Yang ketiga, tinggal di kaki pegunungan Meratus dari Tanjung sampai Pelaihari.
Dalam hal ini M.Idwar Saleh menjadikan suku Dayak sebagai inti dari suku Banjar diantara percampuran dari suku lain atau kesatuan etnik. Sehingga Idwar menyimpulkan bahwa kelompok Banjar Kuala berasal dari kesatuan etnik Ngaju, kelompok Banjar Batang Banyu berasal dari kesatuan etnik Maanyan, kelompok Banjar Pahuluan berasal dari kesatuan etnik Bukit” katanya.
Dilain pihak ujar Setia Budhi “pendapat lain dari Tim Haeda dalam Islam Banjar, Tentang Akar Kultural dan Revitalisasi Citra Masyarakat Religius (2009:76), secara sosio-historis masyarakat Banjar adalah kelompok sosial heterogen yang terkonfigurasi dari berbagai suku bangsa dan ras yang selama ratusan tahun telah menjalin kehidupan bersama, sehingga kemudian membentuk identitas etnis atau suku Banjar.
Maka Haeda, menggolongkan bahwa Banjar Pahuluan adalah campuran Melayu dan Bukit. Banjar Batang Banyu adalah campuran Melayu, Maanyan, Lawangan, Bukit dan Jawa. Banjar Kuala adalah campuran Melayu, Ngaju, Barangas, Bakumpai, Maanyan, Lawangan, Bukit, dan Jawa” ulasnya.
Dari dua pendapat tersebut untuk lebih fokus pada inti suku Banjar, diambil pada pendapat Idwar Saleh. Untuk ini Setia Budhi menyimpulkan “percampuran suku Banjar dengan suku Dayak Ngaju atau suku serumpunnya (kelompok Barito Barat) yang berada disebelah barat Banjarmasin (Kalimantan Tengah) dapat kita asumsikan sebagai kelompok Banjar Kuala juga.
Di sebelah utara Kalimantan Selatan terjadi percampuran suku Banjar dengan suku Maanyan atau suku serumpunnya (kelompok Barito Timur) seperti Dusun, Lawangan dan suku Pasir di Kalimantan Timur yang juga berbahasa Lawangan, dapat kita asumsikan sebagai kelompok Banjar Batang Banyu.
Percampuran suku Banjar di tenggara Kalimantan yang banyak terdapat suku Bukit kita asumsikan sebagai Banjar Pahuluan” pungkas Setia Budhi. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar