Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

070711-kamis(jumat)-jumpa pers naga kalsel (Dm.di Pentas hal.6)

Photo: mb/ara
JUMPA PERS – Agar masyarakat Kalsel mengetahui informasin event kegiatan Naga Kalsel, panitian Naga Kalsel 2011 mengadakan jumpa pers di ruang pertemuan Disporbudpar Kalsel

Seleksi Ketat Standarisasi Penilaian Nanang Galuh Kalsel

KUALITAS NAGA menjadi prioritas utama dalam pemilihan Nanang Galuh (Naga) Kalsel 2011. Tentunya untuk menyeleksi pemenang yang berkualitas, akan ada seleksi ketat pemilihan dengan menetapkan standarisasi penilaian.
            Salah satu Panitia Pelaksana Naga Kalsel 2011, H Noorhasan yang juga sebagai Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, pada jumpa pers Naga Kalsel 2011 di ruang pertemuan Disporbudpar Kalsel, pada Kamis (7/7) siang, mengatakan “maksud dan tujuan diadakannya Naga Kalsel ini adalah untuk melestarikan dan mengenalkan budaya daerah Kalsel, serta sebagai duta wisata provinsi mewakili putra-putri daerah Banjar.
            Naga Kalsel, pada dasarnya dilakasanakn tiap tahun yang pesertanya dari utusan kabupaten/kota. Tiap daerah maksimal mengirimkan 2 pasang peserta, dari 13 kabupaten/kota se Kalsel. Dan pemenang Naga Kalsel akan dikirim mewakili Kalsel ketingkat nasional, sebagai duta seni budaya dan bahasa” ujarnya.
            Dijelaskannya pula, bahwa pemilihan Naga Kalsel 2011, sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Walau sudah ada seleksi dari daerah masing-masing peserta, tapi tetap ada seleksi ketat di tingkat provinsi.
            Penilaian yaitu 40 persen dari penampilan dan 60 persen dari wawan atau pengetahuan. Seleksi ketat dengan ditetapkannya standarisasi penilaian, agar benar-benar menjamin kualitas dari Naga terpilih. Dengan pola standarisasi penilaian ini, tidak ada lagi campur tangan dari pihak tertentu, terhadap juri dalam penentuan pemenang, sehingga yang benar-benar berkualitaslah yang akan menjadi juara.
            Seminggu sebelum penilaian pemilihan Naga Kalsel, yaitu pada 17 Juli, semua peserta akan mendapat pembekalan awal tentang budaya Banjar, seperti bagaimana pakaian adat Banjar dan lain sebagainya.
            Pada 21 sd 23 Juli, peserta akan memasuki masa karantina. Dalam masa ini, semua peserta akan mendapat pembekalan selanjutnya, baik mengenai kebudayaan, kepariwisataan, isu daerah, isu nasional, penguasaan bahasa Indonesia dan bahasa asing, serta kepribadian.
            Disela-sela masa karantina peserta Naga, diadakan malam ramah tamah dengan Gubernur Kalsel atau yang mewakili, kemudian kegiatan kunjungan peserta ke suatu institusi atau tempat sosial, agar mereka melihat dengan ril tentang kondisi sosial daerah dan masyarakat, serta mereka harus membuat karya tulis mengenai hal tersebut. Karya tulis terbaik akan mendapat penghargaan dalam malam grand final pada 23 Juli.
            Tapi, sebelum malam grand final, pada paginya semua peserta akan diperkenalkan kepada masyarakat, melalui pawai atau konvoi peserta Naga Kalsel, keliling kota Banjarmasin.
Hal yang terpenting untuk di ketahui, yaitu malam final tidak dilaksanakan dalam gedung atau ruang tertutup, tapi di tempat terbuka yaitu di depan kantor Gubernur Kalsel, sehingga masyarakat dapat turut serta menyaksikan, dan mengetahui siapa Nanang Galuh Kalsel yang terpilih sebagai pemenang. ara/mb04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar