Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

070811-minggu(senin)-muslim drenalin (Dm.100811)

Photo: mb/ara
DAKWAH - Melalui teaterikal, Muslim Drenalin menanamkan dakwah agama untuk membina Remaja Gaul Tapi Syar’i

Ramadhan Empat Dimensi Muslim Drenalin

BANJARMASIN – Beragam cara dakwah dan pembinaan remaja muslim, yang dilakukan, bahkan ada yang menamakan dirinya Muslim Drenalin (MD) dengan kegiatan Ramadhan 4 Dimensi, yang bertema Adrenator dilaksanakan pada Sabtu (6/8), bertempat di lantai tiga aula rektorat Unlam Banjarmasin.
            Mustafa Lutfi, pembina MD yang sekaligus sebagai panitia kegiatan, kepada Mata Banua, menjelaskan “MD sudah ada di Banjarmasin semenjak lima tahun yang lalu. Mungkin nama organisasi dan tema kegiatan kami terdengar asing bagi masyarakat Banjar, tapi kami ingin menunjukkan bahwa kami mempunyai bentuk dakwah yang sedikit berbeda tapi mempunyai ciri khas, yaitu remaja yang gaul dan funky tapi syar’i.
            Acara hari ini yaitu Adrenator yang pesertanya adalah pelajar. Cukup banyak peserta yang mengikuti, ada sekitar 120 orang, yang di dominasi dari SMK Arung Samudera dan ada pula dari pelajar SMP Insan Tama Banjarbaru, sisanya dari SMA yang ada di Banjarmasin.
            Kegiatannya dimulai dari pukul 9 pagi hingga waktu berbuka puasa bersama. Sebelum buka puasa ada diskusi kecil dan sharing bersama tentang kegiatan yang telah diikuti.
Secara keseluruhan acara dikemas dalam bentuk teaterikal, yang dari pembukaan sampai pada ceramah trainingnya, menceritakan tentang bumi yang mengalami kerusakan dan kehancuran, disebabkan oleh seorang tokoh kejahatan yang mencuri puzzle bumi.
Kemudian ada seorang kapten yang berusaha menyelamatkan bumi, dengan merebut dan menyusun kembali puzzle yang dicuri. Kapten tidak bekerja sendiri, tapi ia juga berusaha mengajak seluruh penduduk bumi yang sebenarnya adalah peserta yang hadir untuk salaing tolong menolong menyelamatkan bumi.
Puzzle adalah ilustrasi dari Al Qur’an, dan apabila Al Qur’an tidak diamalkan, maka akan terjadi kerusakan” ujarnya.
Mustafa yang juga mahasiswa FKIP Unlam jurusan matematika semester V, melanjutkan “kegiatan rutin MD selain hari ini, ada pertemuan satu bulan sekali, biasanya pada awal bulan, yang di isi dengan pengajian agama dan diskusi.
Setiap tahun tentunya kami akan mengadakan dengan tema yang berbeda, tahun sebelumnya kami ada mengadakan teaterikal Islam KTP dan Opera Man MD” katanya.
Mustafa mengakui, bahwa isu NII yang beredar di masyarakat, sedikit banyaknya mempengaruhi aktivitas MD, tapi walau begitu ia dan kawan-kawannya tetap menunjukkan bahwa MD itu berbeda dan tidak ada keterkaitan dengan NII.
            “Kami akan terus membangun potensi remaja, karena remaja adalah pondasi perubahan yang akan menggantikan tongkat estafet bangsa” pungkasnya. ara/mb05



Tidak ada komentar:

Posting Komentar