Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Minggu, 25 Desember 2011

080211-selasa(rabu)-kalinder cina

PENANGGALAN KALENDAR TIONGHOA

BANJARMASIN
- Kalendar Imlek atau Lunar dibuat berdasarkan siklus dari bulan, formatnya berbeda dari kalendar Gregorian yang berpatokan siklus matahari, sedangkan konsep waktu Barat diwakili dengan bintang-bintang.
Ahou, yang mempunyai percampuran darah Tionghoa dari ibu dan Banjar dari bapak. Sepintas Ahou tidak berbeda dengan kebanyakan masyarakat Banjar lainnya, karena ia seorang muslim. Tapi pengetahuan yang dia punya tentang tradisi dan sejarah warga Tionghoa sangat banyak.
Pada Selasa sore (8/2) dengan Mata Banua, Ahou yang akrab disapa Kokoh menuturkan “dalam kalendar Tionghoa, awal tahun dimulai antara akhir Januari dan awal Februari, itulah mengapa perayaan tahun baru Imlek selalu berbeda setiap tahun.
Metode yang populer dimana kita dapat melihat metode siklus ini adalah perekaman tahun ke dalam Dua Belas Tanda Hewan, atau shi er sheng xiao atau cap ji shio. Setiap tahun ditandai dengan kombinasi nama binatang atau shio yang dikenal dengan istilah 12 di zhi (12 cabang bumi) dan 10 thian gan (10 batang langit).
Kedua belas cabang bumi ialah Tikus, Kerbau, Macan, Kelinci, Naga, Ular, Kuda, Kambing, Monyet, Ayam, Anjing dan Babi. Kesepuluh batang langit ialah Yang Kayu, Yin Kayu, Yang Api, Yin Api, Yang Tanah, Yin Tanah, Yang Logam, Yin Logam, Yang Air dan Yin Air. Oleh karena itu, setiap dua belas tahun binatang atau shio yang sama akan muncul” katanya.
Menurut Ahou “Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting orang Tionghoa. Perayaan tahun baru imlek dimulai di hari pertama bulan pertama (pinyin: zhēng yuè) di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh di tanggal kelima belas (pada saat bulan purnama). Malam tahun baru imlek dikenal sebagai Chúxī yang berarti malam pergantian tahun.
Di Tiongkok, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Cina sangat beragam. Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti perjamuan makan malam pada malam Tahun Baru, serta penyulutan kembang api.
Meskipun penanggalan Cina secara tradisional tidak menggunakan nomor tahun malar, penanggalan Tionghoa di luar Tiongkok seringkali dinomori dari pemerintahan Huangdi. Setidaknya sekarang ada tiga tahun berangka 1 yang digunakan oleh berbagai ahli, sehingga pada tahun 2009 masehi Tahun Tionghoa dapat jadi tahun 4707, 4706, atau 4646” ujarnya.
Dilihat dari sejarah, kata Ahou “dalam kalender Gregorian, Tahun Baru Cina jatuh pada tanggal yang berbeda setiap tahunnya, antara tanggal 21 Januari sampai 20 Februari. Dalam kalender Tionghoa, titik balik mentari musim dingin harus terjadi di bulan 11, yang berarti Tahun Baru Cina biasanya jatuh pada bulan baru kedua setelah titik balik mentari musim dingin (dan kadang yang ketiga jika pada tahun itu ada bulan kabisat). Di budaya tradisional di Cina, lichun adalah waktu solar yang menandai dimulainya musim semi, yang terjadi sekitar 4 Februari.
Sebelum Dinasti Qin, tanggal perayaan permulaan sesuatu tahun masih belum jelas. Ada kemungkinan bahwa awal tahun bermula pada bulan 1 semasa Dinasti Xia, bulan 12 semasa Dinasti Shang, dan bulan 11 semasa Dinasti Zhou di China. Bulan kabisat yang dipakai untuk memastikan kalendar Tionghoa sejalan dengan edaran mengelilingi matahari, selalu ditambah setelah bulan 12 sejak Dinasti Shang. Kaisar pertama China Qin Shi Huang menukar dan menetapkan bahwa tahun tionghoa berawal di bulan 10 pada 221 SM. Pada 104 SM, Kaisar Wu yang memerintah sewaktu Dinasti Han menetapkan bulan 1 sebagai awal tahun sampai sekarang” ungkapnya . ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar