Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 23 Desember 2011

090111-minggu(senin)-DKs & Keraton (Dm.110111)

Photo: Sirajul Huda

SENI BUDAYA ANTARA KERATON BANJAR DAN DEWAN KESENIAN

BANJARMASIN – Pungsi Dewan Kesenian (DK) Kalsel dan Keraton Banjar (KB) yang mempunyai ruang lingkup yang sama, yaitu untuk melestarikan Budaya Banjar melalui kegiatan seni budaya daerah. Kesamaan lahan garapan ini tentunya akan menimbulkan pembagian aktifitas yang samar, sehingga perlu lebih diperjelas cakupan pelaksanaan dan ruang lingkup masing-masing.
Tokoh tari Kalimantan Selatan Sirajul Huda, Sabtu (8/1) malam berkomentar “KB ingin mengayomi budaya Banjar, apakah benar dan sejauh mana? itu yang kita ingin lihat! Sebagai seniman senior kita berharap ada peningkatan untuk kesenian kita
Pemerintahan sebagai pemegang dana dan keraton adalah orang-orang yang ingin membuat pengayoman-pengayoman terhadap kesenian yang ada. Kalau dana yang ada dipemerintah itu untuk memback-up kepentingan kesultanan, bagaimana dengan DK, padahal DK masih kita perlukan.
KB punya program sedang DK punya program, yang kita takutkan adanya bentrokan kegiatan antara DK dan keraton. Karena kalau sama-sama mengambil dana keperintah, akhirnya bentrokan tak bisa dihindarai, maka seniman yang jadi korban” ujarnya.
Menurut Sirajul Huda “untuk mengatasi bentrokan ini harus ada ada pembagian pungsi dan wewenang, misalnya untuk pagelaran dan pengiriman urusan DK, untuk KB bagian seminar dan sebagainya. Sehingga ada lahan masing-masing, siapa yang punya bagian, siapa yang melaksanakan. Agar jangan seperti LPI dan LSI, yang saling mengklaim lahan” selorohnya di sela pembicaraan.
Sementara itu, DK Kalsel telah memasuki masa akhir kepengurusan periode 2006 s.d 2010, dan direncanakan Januari 2011 mengadakan Musyawarah Seni (Musen) untuk pertanggung jawaban dan pemilihan ketua baru.
Seperti keterangan ketua harian DK Kalsel Syarifuddin R periode 2006 s.d 2010, pada Rabu (8/12) yang lalu “bulan Desember 2010 kita akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengadakan Musen yang mudah-mudahan Januari 2011 sudah bisa dilaksanakan” katanya.
Namun kondisi kesehatan Syarifuddin R tidak memungkinkan, sehingga pada akhir Desember 2010 mengharuskan ia masuk rumah sakit. Dalam kesempatan itu Mata Banua menyempatkan diri menengok keadaannya di Rumah Sakit Ulin. Dan saat ini Syarifuddin sudah bisa pulang kerumah, namun masih dalam kondisi pemulihan kesehatan.
Dilain pihak Micky Hidayat pada Minggu (9/1) sore, mengatakan” untuk mempertegas pembagian cakupan wilayah seni budaya antara DK dan KB, akan kita tetapkan dan diperjelas dalam Musen DK Kalsel nanti” pungkasnya. ara/mb05.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar