Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Minggu, 25 Desember 2011

090211-Obat Tradisional Banjar


OBAT TRADISIONAL ORANG BANJAR

BANJARMASIN – Didalam kehidupan perawatan kesehatan merupakan sesuatu yang mahal apabila terserang suatu penyakit tidak segera ditangani dengan benar.
Oleh karena itu tidak ada salahnya apabila kita mencoba penanganan kesehatan dengan menggunakan bahan-bahan alami tanpa efek samping dan juga dari segi biaya lebih ekonomis.
Bahan-bahan alami dengan memanfaatkan berbagai jenis tanaman untuk penanganan kesehatan. Maka wawasan tentang pengobatan tradisional sangat diperlukan untuk dapat memanfaatkan tanaman yang sering kita jumpai di sekitar kita
Selama berabad-abad, berbagai macam obat telah berupaya ditemukan manusia untuk mengobati berbagai penyakit. Sejak zaman yang paling awal, obat tradisional yang kebanyakan berupa obat herbal telah digunakan untuk mengobati penyakit. Akan tetapi, pengobatan herbal biasanya diturunkan secara lisan dari generasi ke generasi.
Sebagaimana sukubangsa lainnya, orang Banjar juga mengetahui persis tentang alam flora yang ada di sekitarnya dan pemanfaatannya dalam kehidupan mereka. Prof.Dr.H.Djantera Kawi mengatakan “di daerah kita ini banyak potensi kebudayaan sumber daya alam obat-obatan tradisional yang bisa dikembangkan, yang hasilnya tidak kalah dengan obat-obatan tradisional dari cina” ujarnya.
Menurut Djantra Kawi “tanyakan saja dengan orang-orang kampung, mereka tahu akan obat-obatan dari tumbuhan yang ada disekitar mereka. Karena itu telah menjadi pengetahuan kebudayaan turun temurun bagi mereka.
Seperti; Kumpai Dangkak, Kulit Kayu Halaban, Bilaran, dan Daun Jambu bisa menjadi obat untuk kencing manis. Ampadu Itik untuk batu marin. Getah Buah Jingah, Gatah Kalakai, dan Pucuk Pisang bisa untuk mengeringkan luka luar. Rumput Untalan Sawa untuk obat luka dalam. Minyak Sawa untuk keseleo.
Akar Keminting dan Kalakai untuk darah tinggi. Pucuk Luntas dan Daun Belimbing Tunjuk untuk menurunkan darah. Gulinggang untuk obat kurap. Tahi Cacing untuk obat gatal. Sarang Semut untuk panyakit kuning. Bawang Hutan untuk asma. Buah Jaruju untuk KB.
Darah Walut untuk butir. Kundur untuk tifes. Buah Halaban, Intalu Gondang dicampur dengan Madu, dan Buah Pinang Muda di campur dengan gula habang untuk obat kuat pria. Sirih Habang untuk bermacam panyakit. Penawar Sampai untuk segala macam panyakit.
Apa yang disebutkan tadi, hanya sebagian kecil dari kekayaan spesies tumbuh-tumbuhan pengobatan tradisional kita dan masih banyak lagi yang lain” ungkap Djantera Kawi. ara/mb07


Tidak ada komentar:

Posting Komentar