Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Minggu, 25 Desember 2011

090311-rabu(kamis)-rumah lanting.2

Photo: Mukhlis Maman

Menghilangnya Rumah Lanting

BANJARMASIN – Rumah lanting adalah sebuah keunikan tersendiri bagi Banjarmasin yang mempunyai julukan Kota Seribu Sungai. Sehingga menghilangnya rumah lanting, juga menghilangkan salah satu ciri khas dari daerah Banjarmasin itu sendiri. Rumah Lanting yang merupakan rumah rakit tradisional suku Banjar, dan masyarakat Banjar yang mempunyai budaya yang harmonis dengan kehidupan sungai.
            Saat berbincang dengan Cokorda Anom Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Kalsel, pada Rabu (9/3) sore, mengenai budaya daerah. Ia berkomentar “akan sangat disayangkan kalau salah satu ciri khas budaya Banjar, seperti Rumah Lanting bila dibiarkan semakin menghilang. Membanding program perlindungan budaya dengan Bali, di sana tidak sedikitpun aset budaya daerah dibiarkan tergerus zaman” ujarnya.
   Sementara menurut Mukhlis Maman, beberapa waktu yang lalu (25/1)“coba kita bercermin dengan kota lain seperti di Palangkaraya Kalimantan Tengah yang pemerintah kotanya menjadikan Rumah Lanting sebagai bagian dari kebudayaan kota Palangkaraya untuk dijual sebagai objek wisata. Rumah lanting disana, ditata dengan cukup baik sehingga mempunyai nilai jual wisata yang unik.
Sebelumnya ungkap Mukhlis “salah satu faktor yang secara tidak langsung menjadi penyebab menghilangnya rumah lanting, adalah adanya Peraturan Daerah (Perda) yang melarang kapal-kapal kecil melintas di sungai jalur provinsi maupun Kota Banjarmasin. Pelarangan ini dikarenakan  khawatiran akan bertabrakannya tongkang batu bara dengan kapal-kapal kecil.
Rumah Lanting dulunya kebanyakan berfungsi sebagai penampung hasil bumi dari beberapa daerah yang dimuat oleh kapal-kapal kecil. Maka dengan adanya Perda tersebut, kapal-kapal kecil yang menjadi sumber ekonomi masyarakat menjadi menghilang” ujarnya.
Seringkali sebuah kebijakan atau secara tidak langsung dan tanpa disadari akan turut mematikan aktifitas ekonomi masyarakat. Sehingga media yang menjadi tempat aktifitas tersebut berlangsung seperti halnya Rumah Lanting juga turut menghilang” pungkas Mukhlis. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar