Photo: Drs M Sarwani SE MM
Nilai Trayout UN SD Swasta Lebih Tinggi Dari SD Negeri
BANJARMASIN – Matematika memang selalu menjadi momok dalam pelajaran, tidak terkecuali bagi siswa/i SD. Sehingga hasil dari Ujian Sekolah (US) maupun hasil dari Tryout Ujian Nasional (TUN), mata pelajaran Matematika adalah yang paling rendah.
Sementara itu hasil keseluruhan TUN SD/MI di kota Banjarmasin, Sekolah Dasar Swasta (SDS) yang lebih banyak masuk dalam kategore 10 besar nilai tertinggi, dibanding Sekolah Dasar Negeri (SDN).
Mengenai pelaksanaan UN SD/MI/SDLB, Kabid Pendidikan Dasar Disdik Kota Banjarmasin, Drs M Sarwani SE MM, pada Kamis (5/5) siang, mengatakan “mekanisme pelaksanaan dan pengambilan soal UN SD/MI/SDLB tidak berbeda dengan pelaksanaan UN SMP dan SMA. Formulasi penilaiannya juga sama yaitu 60 persen dari nilai UN ditambah 40 persen dari nilai US dan nilai semester.
Untuk nilai US kemaren, hasilnya sangat beragam. Keberhasilannya tergantung dari situasi lingkungan sekolahnya masing-masing. Dari semua soal yang di US kan, saya lihat yang paling rendah adalah pada mata pelajaran Matematika, ada yang hanya mendapat nilai 5,5.
Bahkan dari data kami untuk nilai UN tahun-tahun sebelumnya, Matematika selalu yang paling rendah. Sehingga kedepannya, perlu dicari formulasi bagaimana agar pengajaran Matematika, bisa ditingkatkan di sekolah-sekolah dasar” ujarnya.
Menurut Sarwani “hasil TUN pertama dan kedua, yang mempunyai nilai paling tinggi dan paling banyak adalah dari SDS dibanding SDN. Skala perbandingan yang masuk dalam sepuluh besar, untuk SDS adalah 8 sedang SDN hanya 2. Maka untuk TUN ketiga, saya intruksikan kepada kepsek-kepsek SDN untuk memperbaiki mutu, agar tidak kalah dengan SDS.
Proses pemindaian dan pemeriksaan lembar jawaban UN, dibuat lebih mudah. Peserta tidak harus menghitamkan lembar jawaban seperti pada UN SMP/SMA, tapi cukup disilang saja, hasilnya akan terbaca oleh komputer.
Pemindaiannya sendiri dilakukan di Disdik kota, tidak seperti SMP/SMA yang dilakukan di Unlam Banjarmasin. Tentunya panitia pelaksana UN dari Disdik kota, benar-benar ekstra ketat dan lembur. Setelah itu hasil skinner tersebut diserahkan ke Disdik provinsi.
Saya harapkan, kepada semua anak-anak kita yang mengikuti UN SD/MI/SDLB, untuk menjaga kesehatan dengan baik dan belajar sesuai dengan kemampuannya. Karena dari TUN pertama dan ketiga, mereka sudah diporsir penuh, bahkan ada yang ikut kursus, les dll” pungkasnya. ara/mb05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar