Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 30 Desember 2011

100511-selasa(rabu)-supir truk antre solar (Dm. di Headline hal.1)


Photo: mb/ara
ANTRIAN – Deretan panjang mobil truk yang mengantri mengisi bahan bakar solar di SPBU 64-70104 depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin

Lebih Baik Harga Naik Tapi Pasokan Solar Lancar

BANJARMASIN – Pemandangan antian truk di SPBU yang ada di Kota Banjarmasin, sudah menjadi rutinitas setiap hari. Antrian yang panjang yang menyebabkan pula kemacetan lalu lintas.
Selasa (10/5) siang yang panas di SPBU 64-70104 depan Masjid Raya Sabilal Muhtadin, terlihat jejeran truk yang mengantri untuk mengisi bahan bakar solar.
Darham (60) salah satu supir truk yang sedang mengantri, sambil menunggu giliran, keluar dari truknya dan mencari tempat yang rindang untuk mengatasi panasnya siang, dengan duduk di bawah pohon dekat pagar Mesjid Raya Sabilal Muhtadin.
Kata Darham “aku sudah mengantri dari pagi sekitar pukul 09.00 hingga sekarang pukul 14.30 Wita. Sudah satu bulan setengah ini pasokan solar di SPBU sering tidak ada. Nanti kalau sudah sampai giliran, tentunya harus diisi full, sekitar 80 liter lebih.
Seharusnya pagi tadi sudah memuat barang di Pasar Lima, tapi karena belum mendapat bahan bakar, terpaksa sore nanti memuatnya” ungkap Darham yang semenjak 1976 menjadi supir truk.
Menurut Darham yang tinggal di RK Ilir, upah bersih sebagai supir truk sekali angkutan sekitar 200 ribu. Ia mengangkut bahan makanan pokok ataupun makanan ringan dari Banjarmasin ke Hulu Sungai, terkadang katanya ada angkutan lagi saat pulangnya dari Hulu Sungai ke Banjarmasin, minimal berangkat seminggu sekali.
“Lebih baik harga solar naik, tapi pasokan lancar, dari pada kami harus antri seperti ini. Kami supir, benar-benar rugi waktu dan tenaga” pungkas kakek yang mempunyai 11 orang cucu ini kepada Mata Banua. ara/mb07

Tidak ada komentar:

Posting Komentar