Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 23 Desember 2011

101210-jumat(sabtu)-DKs.kalsel habis masa akti f (Dm.131210)

Photo: H.M.Rosehan NB.SH

KONFLIK INTERNAL ROSEHAN DAN PENGURUS DKs KALSEL

BANJARMASIN – Dewan Kesenian (DKs) Kalsel telah memasuki masa akhir kepengurusan periode 2006 s.d 2010. Jabatan sebagai ketua umum dipegang oleh H.M.Rosehan NB dan sebagai ketua harian Syarifuddin R.
Secara kasat mata tanpa diketahui masyarakat, ada ketidak harmonisan kepengurusan dalam tubuh DKs Kalsel, antara ketua umum dengan pengurus lainnya. Namun hal ini sudah bukan rahasia lagi bagi kalangan seniman Kalsel.
Mengenai berakhirnya jabatan sebagai ketua umum DKs Kalsel, pada Rabu (8/12) siang Rosehan, berkomentar “DKs itu sebenarnya bagus, cuma (manajemennya) harus dibenahi, konsepnya bagaimana dan kepengurusannya bagaimana! Untuk pengelolaan keungan DKs Kalsel juga tidak jelas, nanti kita bisa audit itu semua.
Selama ini (pengurus) DKs Kalsel seperti jalan sendiri-sendiri, bahkan kegitan Aruh Sastra yang di Tanjung tadi aku juga tidak dikabari, hal-hal yang lain juga tidak pernah dilibatkan. Jadi aku ini sebagai ketua umum atau cuma simbol saja?” ungkap Rosehan.
Untuk jabatan ketua umun DKs Kalsel periode mendatang, Rosehan masih bersedia untuk dicalonkan, karena katanya “jabatan itu adalah amanah yang harus dipertanggung jawabkan dan dilaksanakan, bermanfaat atau tidak itu semua tinggal orang lain yang akan menilainya.
DKs adalah bagian dari budaya yang harus kita sama-sama lestarikan. Nilai-nilai itu yang harus kita lanjutkan tanpa ada unsur perpolitikan didalamnya dan keuntungan pribadi didalamnya. Saya berharap bahwa apa yang sudah dilakukan sekarang ditingkatkan lagi, dikordinasikan betul-betul dan pemanfaatannya yang sebenar-benarnya” ujar Rosehan memberikan solusi pembenahan DKs Kalsel kedepannya.
Menanggapi permasalahan yang terjadi ditubuh DKs Kalsel, Syarifuddin berkata “memang ada kordinasi yang tidak berjalan sebagai mana mestinya selama ini, antara ketua umum DKs Kalsel dan pengurusnya. Ketidak harmonisan ini bermula dari konflik kecil saat beberapa pengurus yang menghadap ketua umum untuk mengajukan suatu program kegiatan, malah dimarahi oleh beliau. Kemudian juga terjadi insiden kecil lainnya, maka semenjak itu pengurus DKs Kalsel lainnya, merasa enggan untuk melapor ataupun menghadap Rosehan.
Menurut saya, mungkin itu semua dikarenakan banyaknya urusan yang dihadapi Rosehan saat itu sebagai Wakil Gubernur Kalsel. Saya pikir kawan-kawan seniman seharusnya, pada saat sekarang Rosehan sudah tidak terlalu sibuk lagi (tidak lagi sebagai wakil gubernur Kalsel), adalah waktu yang baik untuk menyempatkan diri sama-sama meluruskan semua permasalahan kordinasi yang tidak berjalan ini” ujarnya.
Syarifuddin menambahkan “tapi saya memahami, terkadang seniman kita mempunyai karakter yang juga keras hati, sehingga sampai akhir periode tidak pernah lagi mau menemui ketua umumnya.
Yang jelas, bulan ini (Desember) kita akan mempersiapkan segala sesuatunya untuk mengadakan Musyawarah Seni (Musen) DKs Kalsel dan membenahi apa yang sudah terjadi” pungkas Syarifuddin R. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar