Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 30 Desember 2011

120411-selasa(rabu)-PKM di warung seniman Bjb


Photo: mb/ara
PKM – Mahasiswa STIE Pancasetia melakukan Praktek Kerja Mahasiswa di Warung Seniman Minggu Raya Banjarbaru

PKM STIE Pancasetia di Warung Seniman

BANJARBARU – Keberadaan Posko Seni Pujasera Banjarbaru yang kemudian berkembang menjadi Warung Seniman (WS) Kedai Kopi Nusantara, dimanfaatkan oleh mahasiswa STIE Pancasetia untuk Praktek Kerja Mahasiswa (PKM).
Minggu raya dengan deretan warung makan dan minum yang tertata dengan baik, di tengahnya di tata tenda-tenda dan taman-taman oleh Pemerintah Daerah kota Banjarbaru, sehingga menambah suasana menjadi lebih santai.
Sebelumnya, disudut Minggu Raya seberang Lapangan Dr Murjani Banjarbaru, terdapat sebuah pos keamanan yang tidak terpakai. Pos keamanan ini selanjutnya atas ijin pemerintah kota, di sulap Hands Ranjiwa menjadi studio lukis, dan di depannya disusun meja dan kursi untuk tempat tongkrongan seniman berdiskusi sambil minum kopi.
Situasi yang unik di WS khususnya dan Minggu Raya umumnya inilah, yang dimanfaatkan beberapa mahasiswa STIE Pancasetia untuk praktek kerja. M Sani, ketua PKM STIE Pancasetia di WS, mengatakan “PKM ini dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa STIE Pancasetia Banjarbaru, baik jurusan Akutansi maupun Manajemen.
Tujuan dari PKM adalah memberikan pendidikan informal kepada mahasiswa selain pendidikan formal yang sudah ada, serta untuk melatih kewirausahaan bagi mahasiswa. Yang tentunya agar bisa mandiri setelah menyelesaikan studinya di STIE Pancasetia. PKM dilaksanakan selama 3 bulan, dimulai dari April hingga Juli.
Jumlah mahasiswa yang praktek di WS ada 12 orang. Jam kerja di bagi menjadi dua sift, pagi dan sore yang masing-masing 6 orang. Menu yang kami tawarkan ada aneka gorengan, aneka minuman dan lainnya. Usaha praktek yang kami lakukan ini kami beri nama Big Bang Café.
Praktek kerja disini sangat menyenangkan, sebab WS menjadi tempat berkumpul seniman, sehingga kami juga mendapat pelajaran seni secara tidak langsung, dari apa yang mereka perbincangkan dan diskusikan” ujarnya.
Dilain pihak, Hands Ranjiwa pada Selasa (5/4) siang, berkomentar “saat anak-anak mahasiswa menemui saya untuk praktek kerja di WS, saya menerima mereka dengan tangan terbuka dan saya bantu mengurus ijinnya dengan wakil walikota Banjarbaru.  
WS adalah tempat seniman Banjarbaru nongkrong, jadi saya mengharapkan mereka bisa mengerti lebih jauh lagi bagaimana itu seniman, dan nantinya mereka mampu mengelola sebuah usaha yang memadukan antara bisnis dan seni dengan selaras dan lebih baik” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar