Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 23 Desember 2011

130111-kamis(jumat)-opera tan malaka

OPERA TAN MALAKA GAGAL TAYANG DI TV LOKAL BANJARMASIN

BANJARMASIN -  Opera Tan Malaka yang rencananya akan diputar di televisi lokal Banjarmasin, namun juga gagal tayang. Hal ini tentu memancing pertanyaan, apakah dikarenakan adanya pelarangan dari pihak militer?
Opera Tan Malaka, pementasan teater tanpa kata-kata ini memang pernah sukses dipentaskan beberapa bulan yang lalu di Teater Salihara Jakarta. Kemudian opera yang dinaskahi Goenawan Mohamad itu direncanakan untuk di tayangkan Metro TV, dan Beberapa TV Lokal (daerah) yang ada dalam jaringan TV TEMPO.
Yang akhirnya beredar kabar bahwa Metro TV dan TV Malang tidak jadi menayangkannya karena adanya tekanan dari polisi dan tentara, disebabkan dalam pentas itu ada bendera palu arit berkibar.
Dalam jadwal iklan tayang yang beredar di Koran TEMPO, bahwa Duta TV Banjarmasin juga akan menayangkannya pada 5 dan 7 Januari pukul 21.00-22.00 wita. Setelah di tunggu hingga lewat dari tanggal yang ditetapkan, ternyata tidak ditayangkan.
Menanggapi simpang siur kabar gagalnya penayangan Opera Tan Malaka di Banjarmasin, Konsul Program Duta TV Syarifuddin Ardata pada Kamis siang (13/1) saat ditemui Mata Banua diruang kerjanya, menjelaskan “dari kontrak kerjasama tayang dengan mereka cuma 30 menit, termasuk iklan.
Ternyata di dua kaset yang dikirim dengan kami, masing-masing 60 menit, kami tidak punya slot seperti itu. Dan kami tidak bisa menayangkannya dengan bersambung atau ditayangkan dua atau tiga kali penayangan” ujarnya.
Menurut Syarifuddin “rekaman opera kalau diputus-putus, ceritanya malah tidak nyambung. Jadi alasan kami tidak menayangkan Opera Tan Malaka hanyalah masalah durasi tayang, bukan karena adanya tekanan dari pihak polisi atau tentara” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar