Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 30 Desember 2011

130511-jumat(sabtu)-STKIP PGRI pentas mamanda


Photo: mb/ara
MAMANDA – Pementasan Mamanda yang digelar oleh HMJ PBSD FKIP STKIP PGRI Banjarmasin di gedung pertunjukan Balairung Sari Taman Budaya Kalsel

“Kumala Naga Mirah Silautama” Sirajul Huda

BANJARMASIN - Mamanda merupakan seni teater tradisonal suku Banjar. Sebagai seni teater tentunya mempunyai naskah yang akan dimainkan. Naskah teater mamanda inilah yang di seminarkan dan bedah, kemudian dipentaskan pada Rabu (11/5) kemaren, bertempat di gedung pertunjukan Balairung Sari Taman Budaya Kalsel. Pelaksana kegiatan dari HMJ PBSD FKIP STKIP PGRI Banjarmasin.
            Ketua panitia pelaksana, Zainal Hilm, mengatakan “acara hari ini (Rabu.red) adalah sebuah seminar dan pesertanya sebagian besar dari mahasiswa, dan ada pula dari kalangan dosen dan masyarakat, jumlah keseluruhan lebih dari 380 orang.
            Ini adalah sesuatu hal yang luar biasa, dengan banyaknya peserta yang hadir, padahal baru pertama kali HMJ Bahasa Indonesia FKIP STKIP PGRI Banjarmasin mengadakan bedah naskah mamanda dan sekaligus mementaskan naskahnya.
            Naskah mamanda yang dibedah adalah berjudul “Kumala Naga Mirah Silautama” yang disusun oleh Drs Sirajul Huda HM pada 2006. Sedangkan pemain dari pementasan mamandanya, adalah gabungan dari dari mahasiswa jurusan tari, bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia” ujarnya, menjelaskan kepada Mata Banua ditengah berlangsungnya pementasan.
            Zainal, mahasiswa jurusan bahasa Indonesia FKIP STKIP PGRI Banjarmasin, semester IV ini berharap agar rutinitas pementasan mamanda ini bisa dilaksanakan secara rutin, sehingga masyarakat lebih mengenal tentang kesenian tradisional mamanda.
            Sementara itu, dalam naskah mamanda yang disusun Sirajul Huda, ia mengisahkan tentang masalah yang dihadapi sebuah kerajaan, yang tengah menghadapi seorang perusuh yang mempunyai kesaktian luar biasa. Sehingga terjadi pertarungan adu kesaktian yang melibatkan para makhluk halus yang bertugas sebagai penjaga.
Alkisah, Gargampala Alam yang kecewa karena lamarannya di tolak, sehingga ia dengan kesaktiannya menculik putri raja yang bernama putri Nila Pertiwi Rangga Sumanda. Aksi penculikan yang tanpa diketahui oleh aparat kerajaan.
Kemudian, raja memerintahkan panglima perang untuk mencari putrinya. Dilain pihak raja juga mengumumkan sayembara kepada rakyatnya, bahwa barang siapa yang bisa membawa pulang putrinya akan mendapat hadiah yang besar.
Seperti sebuah cerita dongeng, akan muncul seorang pahlawan yang tampil menyelamatkan putri. Dalam cerita ini sang pahlawan bernama Arjanggi Arjan, yang mempunyai mustika bernama Kumala Naga Mirah Silautama. Walaupun begitu, Arjanggi Arjan harus melalui sebuah penyelamatan, yang penuh dengan pertempuran sengit dengan mempertaruhkan nyawa. ara/mb05


Tidak ada komentar:

Posting Komentar