Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

140611-selasa(rabu)-EMKL resah (Dm.di Ekonomi & Bisnis hal.9)


Photo: mahfuz

Pemberlakuan Pembayaran Tunai THC Meresahkan EMKL

BANJARMASIN – Adanya pemberlakuan pembayaran tunai Terminal Handling Countiner (THC) pada saat pengambilan oleh beberapa pelayaran besar, meresahkan para Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL) kecil yang tergabung dalam GAPEKSI Kalsel. Keresahan yang berujung dengan aksi demonstrasi EMKL pada Senin (13/6) siang, di pelabuhan Trisakti.
            Selasa (14/6) siang, Sekertaris DPW GAPEKSI Kalsel, Makmur Simambea memberikan penjelasan kepada Mata Banua, terkait aksi demonstrasi yang telah dilakukan, ia mengatakan “aksi kami bermula dari adanya surat edaran tertanggal 28 Mei dari beberapa perusahan pelayaran besar, yang akan memberlakukan THC harus dibayar tunai kurang lebih sekitar Rp1825000 per container pada saat pengambilan.
Bagi pengusaha besar angka tersebut tidak berarti, tapi bagi EMKL angka tersebut sangat membebani, EMKL adalah usaha jasa kecil yaitu usaha rakyat, yang mempunyai keterbatasan dalam segala hal.
Kesewenang-wenangan pengusaha pelayaran besar, dengan membuat surat edaran, langsung kepada pengguna jasa, tanpa melalui asosiasi GAPEKSI, atau asosiasi terkait kepelabuhanan. Juga tidak memberitahukan kepada pengelola pelabuhan, yaitu PT Pelindo III, dan kepada administrator pelabuhan Banjarmasin selaku regolator. Seharusnya, penentuan tarif harus disepakati bersama-sama, tidak hanya diputuskan secara sepihak.
            Oleh karena itu, kami menuntut  PT Pelindo III dan kepada administrator pelabuhan Banjarmasin, agar bertindak tegas menyelesaikan permasalahan ini dan berpihak dengan pengusaha kecil.
            Apabila dalam beberapa hari kedepan tidak ada penyelesaian dan keputusan, kami akan kembali melakukan aksi yang lebih besar. Dan akan kami ungkap semua kesalahan dan permasalahan yang terjadi seputar pelabuhan. ara/mb06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar