Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 23 Desember 2011

161210-kamis(jumat)-balai kota jadi taman budaya ke-2 (Dm.201210)

Photo: mahfuz

BALAI KOTA MENJADI TAMAN BUDAYA KE DUA

BANJARMASIN – Untuk mewujudkan visi dan misi memajukan pariwisata, walikota Banjarmasin dan wakilnya menjadikan lobi balai kota untuk tempat latihan seni.
Wakil Walikota (wawalkot) Banjarmasin H.Irwan Anshari, mengatakan “kami selaku pemerintah kota Banjarmasin terbuka kepada seluruh masyarakat yang ingin menggunakan Balai Kota, baik itu disore hari maupun dihari-hari libur Sabtu atau Minggu. Kami sediakan waktu dan tempat dan nanti disesuaikan jadwalnya
Karena sudah ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan disini seperti latihan karate, latihan pramuka, juga ada sanggar-sanggar kesenian yang menggunakan lobi balai kota ini untuk latihan. Mudah-mudahan dengan latihan dibalai kota bisa lebih bersemangat dan menambah kreatifitas baru” katanya dalam sambutan pembukaan Pagelaran Maulid Habsy (13/12) yang lalu.
Secara fisikologis, tempat latihan tentunya mempengaruhi, ada nilai semangat tersendiri saat berlatih pada suatu tempat yang khusus. Begitu juga dengan latihan di Balai Kota.
Seperti pada Selasa (14/10) sore, tampak terlihat beberapa remaja sedang menari berpasangan di Lobi Balai Kota Banjarmasin, diiringi tabuhan gamelan. Ruspandi SE ketua Sanggar Tari Bunga Anggrek Banjarmasin, yang tengah melatih beberapa remaja tersebut menari, menyempatkan diri memberi keterangan dengan Mata Banua.
Menurut Ruspandi “dengan adanya himbauan walikota dan wawalkot, bahwa kita dibolehkan menggunakan Lobi Balai Kota ini untuk latihan, akan kita manfaatkan sebaik mungkin.
Sanggar Tari Bunga Anggrek didirikan pada tahun 1980, oleh Burhan almarhum kakek saya. Setelah beliau meninggal, tahun 1992 saya yang melanjutkan. Sebelumnya kita pernah juga latihan di Taman Budaya, kurang lebih tiga tahun yang lalu” ujarnya.
Beberapa prestasi yang pernah diraih Sanggar Bunga Anggrek, kata Ruspandi antara lain “juara III festival tari klasik se kalsel 2005, pernah tampil di festival tari Palembang dan ekstra vaganza borneo Kalimantan di pulau Bali, serta menghibur warga Kalimantan di Surabaya. Selain itu juga banyak penampilan lain baik ditingkat daerah maupun nasional.
Untuk menggiatkan tari dikalangan pelajar, tentu saja harus diadakan semacam pagelaran dan lomba-lomba” ungkap Ruspandi yang juga pengajar tari di beberapa sekolah yang ada di Banjarmasin. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar