Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 23 Desember 2011

170111-senin(selasa)-kepercayaan magis orang banjar

Kepercayaan Pada Benda Magis Orang Banjar

BANJARMASIN - Kepercayaan menyangkut adanya dimensi magis pada benda-benda alam, tumbuh-tumbuhan, dan binatang termasuk dalam lingkup kepercayaan lingkungan. yang berhubungan dengan tafsiran masyarakat atas alam lingkungan di sekitarnya.
Menurut Tajuddin Noor Ganie, M.Pd (17/1) “sumber informasi yang aku dapat mengenai adanya dimensi magis pada benda-benda alam, tumbuh-tumbuhan, dan binatang adalah dari para tabib, dan orang-orang yang sudah berusia tua yang tinggal di dalam atau di luar lingkungan alam yang ditafsirkannya. Juga dari cerita mitologi, legenda, dan dongeng purba yang sudah disakralkan oleh kalangan masyarakat Banjar di Kalsel sejak zaman nenek moyang.
Dimensi magis dipercaya ada pada atau ada di dalam benda-benda khusus, benda-benda yang sengaja dibuat untuk itu. Entah itu dari bagian-bagian tubuh binatang, hasil produksi binatang, bagian-bagian dari rumbuh-tumbuhan atau hasil produksi tertentu dari tumbuh-tumbuhan yang ditertentukan.
Dimensi magis yang melekat pada benda-benda tersebut, tanpa kecuali, diyakini dapat difungsikan untuk tujuan magis. Benda-benda magis yang demikian itu disebut sebagai benda-benda yang memiliki tuah. Tuah magis benda-benda tersebut ada yang berlaku umum, tetapi ada juga yang berlaku khusus (terbatas pada orang-orang yang berjodoh saja)” ujarnya.
Sekadar contoh untuk benda-benda magis yang dipercaya orang Banjar, Tajuddin menyebutkan “beberapa di antaranya adalah aguk samban, banyu safar, banyu singgugut, bubur habang, bubur putih, bubur gayam, buluh parindu, buntat banyu, buntat kalulut, cacak burung, dan galang buyu.
Kemudian, karis hampatung, karis naga runting, kawari, kumala naga, minyak bintang, minyak bubut, minyak gajah, minyak kijang putih, minyak kukang, minyak kuyang, minyak rangka irang, minyak wayang, parang maya, picis mimang, rantai babi, samban, sirih basampuk urat, tali mubin, ulin manang, wapak tampurung, wapak tirak, dan wasi kuning.
Untuk lebih mendalam, bisa dibaca dalam buku yang aku susun yang berjudul Mengenal Benda-benda Berdimensi Magis dalam Religi,  terbitan Rumah Pustaka Folklor Banjar” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar