Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

170811-rabu(kamis)-Diah Yulianti tentang lukis kalsel (Dm.230811)

Photo: mb/ara
LUKISAN – Diah Yulianti dengan lukisannya yang berjudul Lintas Dan Penglihatan Batin, saat di pamerkan  dalam Barito Sign

Jangan Biarkan Kekayaan Budaya Kalsel Sia-Sia

BANJARMASIN - Setiap aku pameran lukis di Singapore, Maroko, Aljazair, Irlandia, Belanda, Canada dan Negara lainnya, saya selalu membawa nama daerah, bahwa saya orang Kalsel dan putra daerah Borneo” sms Diah Yulianti dengan bangga terhadap daerah kelahirannya, menjelang 17 Agustus 2011, ketika Mata Banua menanyakan kabarnya, pada Selasa (16/8) malam.
            Sebelumnya, dalam perbincangan dengan Diah Yulianti saat Pameran Karya Pilihan Galeri Nasional Indonesia  dan Perupa Kalsel yang di bertema Barito Sign bertempat di Gedung Warga Sari Taman Budaya Kalsel, pada Sabtu 16 Juli 2011 yang lalu, ia menceritakan “pada tahun 80-an, dari usia nol hingga 18 tahun, aku hidup dengan seni rupa di Kalimantan, saya adalah putri almarhum Budi Santoso yang juga pelukis.
            Dari usian 18 tahun yaitu pada 1992, aku sekolah di Institut Seni Indonesia, yang setelah lulus aku menetap di sana. Tapi aku sering bolak-balik antara Yogyakarta dan Banjarmasin, di manapun aku berada, aku tidak akan pernah bisa melupakan daerah kelahiranku sendiri” ujarnya.
            Diah yang lahir di Rantau pada 14 Juli 1973 ini kemudian mengatakan “Banjarmasin itu sangat luar biasa, penuh dengan kekayaan budaya, baik akar budaya yang berhubungan dengan dunia spiritual, dunia mistik dan juga akar sosial. Potensi Kalsel itu sangat besar, maka harus dilestarikan.
Aku bersyukur telah lahir sebagai orang Banjar, dan sebagai orang Banjar mesti pula mensyukuri tanah Banjar yang mempunyai warna kebudayaan beragam. Potensi objek-objek di Kalsel, yang akan dituangkan dalam karya, tidak pernah ada habisnya.
            Di kancah Nasional dan Internasional, secara umum selalu kudengungkan, bahwa Kalimantan adalah pulau terbesar di Indonesia, nilai eksotis Borneo sangat luar biasa, ada beragam suku, baik itu suku Dayak, Melayu, Bugis dll.
            Hari ini (Sabtu 16 Juli 2011) aku sangat senang bisa berpameran dengan kawan-kawan seniman lukis disini, baik yang muda maupun yang telah senior. Tapi masih banyak hal yang harus di benahi tentang dunia seni di Kalsel, agar kekayaan budayanya tidak menjadi sia-sia, di sinilah peran pemerintah daerah sangat di perlukan” pungkas pelukis kelahiran Kalsel yang telah sukses menjadi pelukis Nasional. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar