Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Minggu, 25 Desember 2011

200211-minggu(senin)-lontong


MENU KHAS ORANG BANJAR PAGI HARI

BANJARMASIN – Setiap daerah mempunyai makanan khas masing-masing. Seperti lontong memang ada di setiap daerah di nusantara, namun di Banjarmasin mempunyai ciri khasnya sendiri.
Lontong Banjar biasanya dijual para pedagang makanan di pagi hari. Lontong Banjar disajikan dengan kuah nangka bersantan kental. Kuah inilah yang menambah cita rasa lontong. Ditambah gurihnya lauk iwak (ikan) haruan (gabus) dan sambal masak habang (masak merah). Sedang pilihan lauk lain, bisa juga dengan telur masak habang.
Karena banyak yang suka, lontong sering dihadirkan pula sebagai menu pada even-even tertentu antara lain lebaran Idul Fitri, Idul Adha, perkawinan, hajatan, arisan dan seremonial kantor. Masyarakat Tionghoa juga menjadikan lontong sebagai menu dalam momen cap go meh
Menurut Johan Kalayan orang Banjar yang saat ini berdomisili di Jakarta, melalui perbincangannya dengan Mata Banua di telepon pada Kamis (10/3), bercerita “kalau aku pulang ke Banjar, yang pertama aku cari adalah lontong Banjar. Karena itu makanan kegemaranku masih kecil saat masih tinggal di Kelayan.
Menurut Johan yang sukses diperantauan sebagai penulis skenario senetron dan film “dibandingkan lontong dari daerah lain di nusantara, lontong Banjar memiliki perbedaan cara membungkus. Jika lontong pada umumnya dibungkus daun pisang dengan cara digulung, lontong Banjar daun pisangnya dilipat berbentuk segitiga sama kaki.
Entah karena cara membungkus tadi atau teknik memasak yang berbeda, pastinya lontong Banjar ini terasa lebih lembut di lidah dibandingkan lontong umum berbentuk bulat panjang. Selain itu, kuah nangkanya yang bersantan dengan lauk iwak haruan, takkan bisa dilupakan oleh lidah orang Banjar walau di perantauan” ujarnya. ara/mb07
   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar