Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 23 Desember 2011

211210-selasa(rabu)-workshop wartawan-investasi modal (Dm.di Ekonomi & Bisnis hal.9)

Photo: mb/ara
WORKSHOP - Pusat Informasi Pasar Modal melaksanakan workshop peluang investasi dengan wartawan

PIPM GELAR WORKSHOP DENGAN WARTAWAN

BANJARMASIN – Pusat Informasi Pasar Modal (PIPM) perwakilan Banjarmasin, pada Senin (20/12) pagi di Swiss Bell Hotel Borneo, melaksanakan workshop wartawan. Tema yang diusung dalam workshop adalah peluang investasi pasar modal Indonesia di tengah kebangkitan ekonomi.
Dalam workshop ini menghadirkan nara sumber dari Bursa Efek Indonesia dari Jakarta, Joko Saptono dan dipandu oleh M.Wira Adibrata kuasa perwakilan PIPM Banjarmasin.
Menjawab pertanyaan mengenai kepentingan wartawan dalam workshop, Joko Saptono berkata “media massa dan wartawan adalah ujung tombak dari Bursa Saham, oleh karena itu kerjasama antara Bursa Efek dengan media massa adalah sesuatu yang sangat penting” ujarnya.
Lebih jauh Joko memaparkan mengenai Struktur Pasar Modal Indonesia, katanya”salah satu misi PT Bursa Efek Indonesia dan seluruh pelaku di Pasar Modal adalah mengembangkan dan meningkatkan jumlah pemodal lokal, sehingga nantinya diharapkan pemodal lokal mampu menjadi tulang punggung bagi pengembangan pasar modal nasional.
Salah satu pilar utama bagi pengembangan dan peningkatan investor lokal adalah melalui edukasi secara terencana, terarah dasn berkelanjutan sehingga misi yang diemban tersebut dapat tercapai secara efektif dan efesien” kata Joko.
Mengenai pilihan dan keuntungan dari investasi, menurutnya “pada dasarnya semua pilihan investasi mengandung peluang keuntungan di satu sisi dan potensi kerugian atau risiko si sisi lain. Seperti tabungan dan deposito di bank memiliki risiko kecil karena tersimpan aman di bank, tapi kelemahannya adalah keuntungan yang lebih kecil disbanding potensi keuntungan dari saham.
Investasi di properti (rumah dan tanah) semakin lama harganya semakin tinggi, tetapi juga berisiko apabila tergusur atau terjadi kebakaran, sedangkan usaha sendiri (wiraswasta) berisiko bangkrut/ pailit sementara investasi di emas memiliki risiko harga turun.
Sedangkan saham, adalah surat berharga yang paling popular diantara surat berharga yang ada dipasar modal. Dibandingkan investasi lainnya, saham memungkinkan pemodal untuk mendapatkan return atau keuntungan yang lebih besar dalam waktu relative singkat (high return)” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar