Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

240611-jumat(sabtu)-silaturahmi BKPRMI Kalsel


Photo: mahfuz

Mengembalikan Tugas Pokok BKPRMI Kepada Khittahnya

BANJARMASIN – Seiring perjalanan waktu, terjadinya pergeseran konsentrasi kegiatan dari BKPRMI, sehingga melupakan tujuan pokok yang sebenarnya.
Kamis (23/6) malam, BKPRMI Kalsel melaksanakan kegiatan Peringatan Isra Mi’raj ke 1434 H, dan sekaligus sebagai silaturahmi keluarga besar BKPRMI Kalsel, bersama ketua umum pimpinan pusat Himpunan Keluarga Besar BKPRMI Abdurrahman Tardjo SH, bertempat di gedung Mahligai Al Qur’an Banjarmasin.
            Dalam pesannya, Abdurrahman Tardjo SH menceritakan “semenjak 1972 di Tasikmalaya, nama awal adalah Badan Komunikasi Pemuda Masjid (BKPM), situasi saat itu dalam suasana politik yang tidak menentu, karena setiap pendapat yang berbeda dengan pemerintah, serta setiap kegiatan yang melibatkan orang banyak, akan dicurigai dan akan berhadapan dengan hukum.
Hingga pada 1977, BKPM berkembang menjadi Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan mengakar keseluruh Indonesia. Semenjak BKPRMI di bentuk hingga sekarang, telah banyak kiprah yang telah dilakukan, entah turut serta mewarnai perubahan politik bangsa, maupun dalam pembinaan generasi muda, khususnya pada remaja masjid.
Seiring perjalanan waktu, konteks pokok pembinaan BKPRMI mulai tergeser pada sub pokok tujuan, yaitu terlalu asik pada program TK Al Qur’an, sehingga melupakan tujuan pokok yang sebenarnya yaitu pembinaan pemuda. Maka mari kita kembalikan BKPRMI kepada khittah tujuan pokok yang sebenarnya.
Kemudian adanya usia anggota pengurus BKPRMI yang sudah tidak digolongkan sebagai pemuda lagi, untuk itu mari kita isi pengurus BKPRMI dengan generasi muda. Sementara itu, terjadi pula tugas kepengurusan yang rangkap, antara pengurus BKPRMI tapi juga pengurus keluarga besar BKPRMI (alumni), atau terjadinya saling berebut program kegiatan antara pengurus BKPRMI dengan pengurus keluarga besar BKPRMI.  Hendaknya masing-masing harus mempunyai program sendiri-sendiri” katanya.
Abdurrahman Tardjo juga berpesan, agar status jabatan sebagai ketua BKPRMI, jangan dipolitisasi, karena katanya tugas sebagai pengurus itu niatnya adalah untuk ibadah, bukan untuk kekuasaan politik.
            Dilain pihak, seusai acara Peringatan Isra Mi’raj, ketua umum Himpunan Keluarga Besar BKPRMI Kalsel, Drs H Abd Wahid, kepada Mata Banua mengatakan “dengan adanya tuntutan, baik dari sisi perundang-undangan Negara Republik Indonesia, khususnya undang-undang kepemudaan, maupun aturan dari anggaran dasar dan anggaran rumah tangga BKPRMI itu sendiri, sehingga dari dua hal yang mendasari itu, perlu kita mengembalikan khittah generasi muda dalam BKPRMI, yaitu pada tugas yang pokok adalah dalam pembinaan kepemudaan dan keremajaan.
Kita mengharapkan kepada pengurus pimpinan wilayah BKPRMI Kalsel, untuk mengarahkan bidang garapan programnya lebih fokus pada bidang kepemudaan, karena saat ini BKPRMI memang sudah terlalu konsen pada penanganan TK Al Qur’an, sehingga tugas utama untuk pembinaan pemuda dan remaja mesjid terabaikan” ujarnya.
            Melalui acara Peringatan Isra Mi’raj inilah, kami bisa saling bersilaturahmi, setelah semuanya tersita waktunya untuk aktifitas masing-masing. Dan melalui kegiatan ini, sama-sama mengembalikan tugas BKPRMI kepada tugas pokoknya” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar