Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Minggu, 25 Desember 2011

250211-jumat(sabtu)-kalayangan2-pamali


PAMALI BAKALAYANGAN

BANJARMASIN - Orang Banjar tempo dulu mempunyai larangan menaikkan layang-layang sebelum musim panen padi selesai, karena diyakini akan menyebabkan hasil panen tidak baik. Larangan yang dimasa kini, tidak diindahkan anak-anak lagi.
Marzuki (65), warga Banjarmasin yang bertani di daerah Gambut, Jumat (25/2) menuturkan "aku masih ingat dulu waktu kecil, dinasehati oleh orang tua dan tetua kampung, pamali bakalayangan sebelum musim panen selesai. Karena akan banyak banih nang hampa (bulir padi kosong).
Tentunya dulu semua anak-anak akan taat dengan pamali yang dinasehatkan orang tua. Tapi dimasa kini, banyak yang tidak diindahkan lagi. Walau baru tanam padi atau panen padi belum selesai, tetap saja anak-anak bakalayangan" ujarnya.
Dilain pihak Pemerhati Budaya Mukhlis Maman, menjelaskan "pamali adalah bentuk larangan atau pantangan bagi masyarakat Banjar. Semua larangan orang Banjar mempunyai kearifan tersendiri yang sangat banyak. Dan permainan layang-layang di  Kalsel di sebut bakalayangan.
Seperti larangan menaikkan layang-layang sebelum panen padi selesai. Dikatakan bila larangan dilanggar, maka panen padi tahun tersebut akan banyak yang rusak. Keyakinan orang Banjar waktu itu, mengibaratkan seperti layang-layang yang ringan ditiup angin, yang juga memberi sugesti bahwa bulir-bulir padi juga akan ringan, tidak berat atau tidak berisi.
Menurut Mukhlis "kalau dilihat larangan itu dari sisi situasi, ada benarnya. Karena bila anak-anak main layang-layang saat tanam padi atau sebelum panen selesai, dikuatirkan saat mereka mengejar layang-layang yang putus, anak-anak yang sedang asik tersebut tidak peduli dengan tanaman padi yang ada didepannya, mereka akan terjang apa saja sambil berebut, sehingga tanaman padi akan terinjak-injak.
Nah, bila main layang-layang setelah panen sudah selesai, yang biasanya sudah memasuki musim kering, lahan persawahan juga sudah kering dan tidak ada lagi padinya. Jadi silahkan kalau mau diinjak-injak" ungkapnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar