Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 30 Desember 2011

260411-selasa(rabu)-triana.kartini daerah (Dm.290411)


Photo: Triana Dewi Seroja SH MHum

Perjuangan Kartini Putri Daerah Membela Para Pendidik

BANJARMASIN – Habis Gelap Terbitlah Terang, sebuah semboyan perjuangan RA Kartini yang hingga kini terus digaungkan. Kartini-kartini daerah yang berjuang dengan tulus, membantu sesamanya dan membela yang tidak mampu, adalah cahaya yang sangat berharga dalam kegelapan.
            Triana Dewi Seroja Humphrey Djemat SH MHum, yang pada akhir Maret lalu, Mata Banua hanya bisa berdialog dengannya melalui telepon, tetapi pada pagi Minggu (17/4) yang lalu, dapat bertatap muka dan berbincang-bincang lebih jauh dengannya, walau dalam kesempatan yang singkat di ruang makan hotel ia menginap.
            Triana, Kartini daerah Kalsel yang sukses menjadi pengacara di Jakarta, mengabdikan ilmunya untuk membantu para pendidik dan kepala sekolah (kepsek) yang terkait masalah hukum.
Menurut Triana “banyak para guru dan kepsek yang masih tidak mengerti tentang advokasi dan permasalahan hukum lainnya, baik di kota maupun di desa. Sehingga mereka hanya menjadi bulan-bulanan aparat hukum dan orang-orang yang mempunyai jabatan lebih tinggi.
Kemaren kami ada menangani salah satu perkara kepsek di Kupang, yang tidak mengerti tentang proses acara pidana, pemanggilan, penetapan tersangka dan segala macam, sehingga diperlakukan seenaknya.
Di kementrian pendidikan, tahun ini perlingungan hukum hanya untuk kepsek SMA dan SMK saja, sedangkan untuk SMP dan SD tidak ada. Sedangkan semua warga Negara, mempunyai hak yang sama di mata hukum” ujar putri H Obar Sobari, mantan Bupati Tabalong Kalsel ini.
Lanjut Triana “penegakan hukum saat ini, di Negara kita semakin mundur, entah karena ada kepentingan tertentu atau lainnya. Khususnya para kepsek, banyak yang mendapat ketidak keadilan.
Mereka adalah guru dan penanggung jawab disekolah. Seandainya mereka tidak dapat perlindungan hukum dengan baik, tentunya tidak bisa bekerja dengan baik pula. Dan tentunya kualitas pendidikan yang dihasilkan juga akan menurun. Untuk itulah, sosialisasi dan pelatihan tentang hukum kepada guru dan kepsek harus dilaksanakan disetiap daerah.
Kami melalui Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Pendidik dan Tenaga Kependidikan Indonesia (LKBH-PTKI), serta Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum Kepala Sekolah Indonesia (LKBH-KEPSINDO) di Jakarta, melakukan aktivitas pembekalan hukum, advokasi dan perlindungan hukum tanpa meminta bayaran. Asalkan mereka mendapat perlindungan  hukum, kami sudah senang sekali. Kedepannya, di sini (Kalsel) akan kita bentuk pula LBH dan lembaga mediasi hukum untuk para pendidik” katanya.
Sebelumnya Yayasan Mendulang Menuju Dunia Gemilang telah menetapkan 10 tokoh atau eksekutif yang sukses di bidangnya, dan telah mendedikasikan ilmunya untuk kepentingan sosial masyarakat dan selalu berbusana rapi. Triana, salah satu tokoh penerima Borneo Award (BA) 2011 tersebut, dan ia menerima penghargaan tersebut pada Sabtu malam (16/4) di Gedung Sultan Suriansyah Banjarmasin.
Dilain pihak, seperti yang diungkapkan Hj Fathul Jannah Muhidin Pembina Dharma Wanita se kota Banjarmasin “dengan adanya acara peringatan Hari Kartini ini, tentunya diharapkan dapat memberikan inspirasi bagi kaum wanita untuk terus berkarya dan berperan aktif disegala bidang, baik keterampilan maupun bidang internal lainnya, tanpa mengenyampingkan kodratnya sebagai ibu rumah tangga, seperti yang sudah dipelopori oleh ibu kita Kartini” katanya saat di wawancara oleh Mata Banua dalam kegiatan lomba yang dilaksanakan oleh Dharma Wanita Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, pada Sabtu 9 April 2010 yang lalu.
Beberapa saat sebelum wawancara berakhir, Triana berkata “dimanapun berada, kaganangan lawan daerah pasti akan selalu dirasa. Terutama kaganangan lawan makanannya, seperti Soto Banjar, Katupat Kandangan, Nasi Kuning Iwak Haruan dan Bingka. Serta buah-buahan aslinya seperti Papakin dan Kasturi.
Saya diundang untuk menghadiri malam BA, dan sangat surprise, karena saya tidak menyangka dipilih menjadi salah satu yang menerima BA 2011. Mungkin ini suatu jalan agar saya bisa mengabdi untuk daerah yang telah membesarkan saya” pungkasnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar