Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Minggu, 25 Desember 2011

280211-senin(selasa)-persen kenaikan harga bulan maulid1 (di ekonimi)


BULAN MAULID PENGARUHI HARGA BAHAN POKOK

BANJARMASIN – Tidak dikota maupun didaerah, dimulai dari 15 Februari 2011 yang bertepatan dengan 12 Rabiul Awal 1432 H, seluruh kaum muslim merayakan Maulid Nabi Muhammad SAW. Tradisi warisan peradaban Islam turun temurun yang juga selalu dilaksanakan terutama di Banjarmasin, baik oleh masyarakat, lembaga ataupun instansi pemerintah.
Tradisi peringatan Maulid Nabi ini menjadi salah satu faktor kenaikan harga beberapa bahan pokok. Kenaikan harga yang cenderung akan bertahan hingga awal Rabiul akhir yang bertepatan pada 6 Maret 2011.
Dari informasi yang diberikan oleh Dra Hj Endah Suhartati MM, Kabid Dagri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Propinsi Kalsel, mengatakan “sudah tentu bulan maulid Nabi mempengaruhi kenaikan beberapa bahan pokok masyarakat, yang tentunya berkaitan dengan hidangan yang akan disiapkan dalam peringatan maulid Nabi, seperti kentang, telur ayam dan daging sapi.
Dalam pekan ini bahan pokok masyarakat Banjarmasin yang mengalami rata-rata persentasi kenaikan harga dari harga normalnya, pada urutan pertama adalah ikan Papuyu segar sebanyak 34,87 persen yaitu kurang lebih Rp.13.000 lebih tinggi dari harga normalnya per kg.
Kemudian disusul dengan Cabe rawit tiung 20,37 persen Rp.15.714 per kilo. Kentang 15,79 Rp.1.500 per kg. Ikan haruan 9,95 persen Rp.3.000 per kg. Telur ayam ras 5,66 persen Rp.857 per biji. Cabe merah biasa 5,04 persen Rp.857 per kg. Ikan gabus 4,23 persen Rp.2.143 per kg. Kacang kedelai impor 3,57 persen Rp.286 per kg.
Selanjutnya Cabe rawit lokal 2,50 persen Rp.2.857 per kg. Daging sapi murni 2,07 persen Rp.1.417 per kg. Bawang merah 1,91 persen Rp.429 per kg. Daging ayam ras 1,89 persen Rp.500 per kg. Kacang kedelai lokal 1,89 persen Rp.143 per kg. Ikan asin telang 1,45 persen Rp.857 per kg. Telur itik 0,89 persen Rp.14 per kg. Dan daging ayam kampung 0,67 persen Rp.250 per kg. ara/mb06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar