Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 23 Desember 2011

281210-selasa(rabu)-SMP27.no1.fes.tari (Dm.030111)

CUK-CUK BIMBI DALAM TARI KREASI DAERAH BANJAR

BANJARMASIN – Sebuah kreatifitas dalam memperkenalkan jenis permainan tradisional dalam bentuk tarian jarang dilakukan oleh para pelaku seni tari. Tapi tidak bagi SMPN27, melihat permainan tradisional yang mulai dilupakan generasi kini, maka Fauliani memodifikasi permainan tersebut dalam tari-tarian daerah Banjar.
Prestasi yang diperoleh SMPN27 Sungai Andai Banjarmasin, sebagai juara satu dalam Festival Tari Daerah Banjar tingkat pelajar, pada 24 Desember 2010 yang lalu, di aula Kayuh Baimbai kantor Walikota Banjarmasin. Menjadi pemicu untuk menciptakan tari kreasi yang baru.
Robiah kelas IX, salah satu penari dari SMPN27, mengaku (24/12) sangat senang dan lega karena sudah menang, ia juga berkeinginan untuk terus giat berlatih tari agar semakin lebih baik lagi.
Sementara itu, Fauliani penata tari dan guru pengajar seni budaya di SMPN27, menambahkan “tarian yang kami tampilkan dalam lomba ini adalah Cuk-cuk Bimbi, yang mengambil tema permainan, yang tentunya untuk mengingatkan generasi muda, bahwa inilah permainan tradisional orang tua dulu, yang kami kemas dalam bentuk tarian daerah.
Proses persiapan latihannya, kurang lebih dua bulan dengan satu minggu sekali pertemuan. Penarinya ada 6 orang siswi, terdiri dari kelas VIII satu orang dan kelas IX ada lima orang siswi. Ini semua bagian dari eskul sekolah, khusus bidang tari.
Menurut Fauliani “kami tentunya tidak akan berhenti sampai disini saja, untuk selanjutnya Insya Allah, pada Maret depan akan kami tampilkan kembali jenis tarian kreasi yang baru. Dan kami tetap mengambil unsur permainan daerah yang dikemas dalam tari-tarian tradisi” kata alumni STKIP PGRI angkatan pertama ini dengan bersemangat.
Abd Rasyid, salah satu juri lomba menjelaskan kreteria penilaian dalam festival tari daerah Banjar tersebut (26/12), katanya “yang dinilai adalah wiraga, wirasa dan wirama. Dalam festival tari daerah Banjar kali ini adalah tari kreasi yaitu tari tradsi yang digarap kemabali, kemudian ditambah warna yang baru menjadi kreasi yang baru.
Hasil dari penilaian kami dewan juri (Aman Waluyo, Abd Rasyid dan Rama) dalam festival ini untuk juara 1 diraih oleh SMP 27 Banjarmasin dengan judul tarian Cuk-cuk Bimbi, juara 2 diraih oleh SMP 24 Banjarmasin dengan judul tarian Galuh Baramian, juara 3 diraih oleh SMP2 Tanjung dengan judul tarian Ragam Banua dan harapan 1 diraih oleh SMA2 Banjarmasin dengan judul tarian Simbat Sigaluh.” ujarnya.
Rasyid melanjutkan “untuk SMPN27 penampilannya cukup bagus, permainan yang dikreasi menjadi tarian, sesuai dengan jalan cerita tariannya, penarinya juga cukup terampil. Tapi untuk kedepannya masih ada yang perlu diperbaiki, karena ada gerakan permainan tradisional yang dibawakan, masih belum sesuai dengan akar tradisinya yaitu pada gerakan tangan.
Harapanku untuk guru-guru tari di sekolah untuk lebih kreatif dalam menciptakan tari tradisi, karena dengan perkembangan tari di Kalsel, sangat diperlukan tari-tari kreasi yang baru” pungkas Abd Rasyid yang sudah berkecimpung dalam seni (teater tradisi dan tari) selama 60 tahun. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar