Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 23 Desember 2011

291210-rabu(kamis)-kesiapan aruh VIII (Dm.311012)

TIGA KOTA SIAP MELAKSANAKAN ARUH SASTRA

BANJARMASIN – Sesuai hasil rapat pleno Aruh Sastra (AS) VII di Tanjung (27/11) yang dituangkan dalam rekomendasi AS, bahwa: AS VIII 2011 bertempat di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), AS IX 2012 bertempat di Kota Banjarmasin, AS X 2013 bertempat di Kota Banjarbaru dan AS XI 2014 bertempat di Kabupaten Tanah Laut.
Banjarmasin yang mendapat giliran sebagai pelaksana AS IX 2012, melalui Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga Kota Banjarmasin Hesly Junianto, telah jauh-jauh hari (26/11) telah menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah.
Sedangkan Kabupaten Tanah Laut (Tala), melalui Nelly Ariani yang menjadi perwakilan Tala dalam rapat pleno AS VII, juga telah menyatakan kesiapannya sebagai tuan rumah dalam rapat tersebut.
H Fahmi Wahid yang dalam rapat pleno AS VII sebagai ketua tim perumus, saat bertemu dengan Mata Banua dalam acara Festival Teater Modern di Taman Budaya Banjarmasin, mengungkapkan (26/12) “kami telah siap sebagai tuan rumah AS VIII 2011. Pihak Dewan Kesenian HST telah berkordinasi dengan pihak Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olahraga HST. Tidak lupa kita juga telah berkordinasi dengan pihak Bappeda dan DPRD HST, sebagai tuan rumah AS VIII.
Alhamdulillah dari Dinas Pariwisata dan Bappeda HST menyambut baik, dan sudah saling berkordinasi bagaimana mempersiapkan anggarannya. Tapi yang masih menjadi persoalan apakah dana anggaran AS VIII ini dimasukkan SKPD Pariwisata ataupun dana hibah masih dalam tahap pertimbangan. Sejauh ini dari informasi pihak Bappeda HST bahwa dana persiapan AS VIII sudah dipersiapakan” ujarnya.
Fahmi melanjutkan” untuk kesuksesan acara, kami juga berusaha mencari pihak swasta yang bisa membantu, baik untuk lomba ataupun pagelaran. Sesuai rekomendasi untuk kegiatan-kegiatan aruh sastra VIII, kita tetap akan mengangkat ragam-ragam sastra lisan yang hampir punah untuk diangkat kembali.
Mengenai apa yang akan digelar dalam AS VIII, nanti akan kita rumuskan kembali dan kita kemas dengan lebih baik. Apakah nantinya akan diserahkan kepada peserta dari daerah saja, yang akan mengangkat sastra-sastra lisan yang ada didaerah mereka sendiri atau kami panitia yang menentukan temanya” tutur Fahmi.
Menyinggung tentang lomba yang akan dilaksanakan di AS VIII, kata Fahmi “untuk materi lomba, apakah nanti akan digelar dalam pementasan atau diambil dari materi lain, juga akan kita pertimbangkan lebih lanjut.
Serta tentunya kita akan mengantisipasi penyair-penyair yang tidak jelas dalam lomba, sehingga kemungkinan ada orang dibelakang layar yang membuatkan naskah lombanya akan kita ketahui, agar karya tersebut tidak diragukan sebagai karya mereka. Apabila setelah dipanggil, tidak datang, maka akan kita ambil tindakan atas karya tersebut yang mungkin saja membatalkan kemenangannya.
Sedangkan persoalan Perda Kesenian yang telah telah dibuat tapi belum tersosialisasi penuh, menurutnya “akan terus kita upayakan agar bisa dijalankan di daerah kita sendiri” pungkas H Fahmi Wahid. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar