Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Kamis, 27 Desember 2012

251212-selasa(rabu)-(rilis perbaikan) panitia baksos dan sejarah GMKI (mozaik)



R:2512cbg.ara

Baksos Natal dan Cikal Bakal GMKI

Sebagai rasa kepedulian terhadap sesama tanpa ada melihat sekat, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Banjarmasin, turut membantu melaksanakan beragam kegiatan sosial.
Menurut Wawan Satriaku, anggota GMKI Banjarmasin dengan Mata Banua pada Senin (24/12) siang, di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Eppata. Bahwa kegiatan sosial adalah merupakan wujud respon atas panggilan Tuhan.
“Dimana sebagai umat beragama harus memiliki kekayaan rasa cinta kasih kepada sesama melintasi sekat-sekat perbedaan. Sebab setiap manusia berhak mendapat pengasihan, apalagi menjelang natal” kata Wawan yang juga sekertaris umum Panitia Natal Bersama.
Untuk itu dibentuklah Panitia Kegitan Natal Bersama, yang terdiri dari beragam unsur propesi sebagai perwakilan. Susunan kepanitiaan yaitu Ketua Umum yaitu KBP Yulius Bambang Karyanto (Polri), Ketua Bidang Keuangan yaitu Ir Antonius Simbolon (PNS), Ketua Bidang UMUM yaitu Letkol Laut (P) Antonius Widyoutomi (DANLANAL/TNI).
Kemudian Ketua Bidang Rohani yaitu Bambang Soerodjo (Masyarakat), Sekertaris Umum yaitu Wawan Satriaku (Pemuda), Sekertaris I yaitu Drs Ferdinand Nayoan (PGI W Kalsel), Bendahara yaitu Antonina Ida Harino, dan Bendahara I yaitu Dra Mintje GR Nyiker (GKE Eppata).
Salah satu kegiatan sosial menjelang natal yang dilaksankan adalah memberikan bantuan sosial. Beberapa kegiatan sosial yang dilaksanakan dalam rangkaian peringatan Natal, antara lain bantuan sembako untuk 100 orang Kaum Dhuafa, pada 22 – 23 Desember 2012. Bingkisan dan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Teluk Dalam, pada 23 Desember 2012.
Kemudian ada pemberian tali asih berupa bantuan dana, kepada Rohaniawan yang sudah lanjut usia. Serta kunjungan kasih dan bantuan sembako ke Panti/Yayasan, antara lain Panti Asuhan Wiyata Kartika di Guntung Payung, Panti Asuhan Pejuang Mulia di HKSN, Panti Asuhan Benua Anyar di Pengambangan, dan Panti Jompo Werdha di Bati-Bati.
 Sementara sejarah berdirinya GMKI, dari beberapa sumber menyebutkan. GMKI adalah sebuah organisasi kepemudaan (OKP), yang berdiri pada 9 Februari 1950. Cikal bakal berdirinya GMKI dimulai dari pergerakan mahasiswa pada sekitar 1920-an, dengan dibentuknya Batavia Christeliike Studenten Vereninging.
Dan pada tahun yang sama, untuk pertama kalinya di Indonesia, dilangsungkan konferensi pemuda Kristen di Bandung, yang dihadiri oleh sekretaris jendral World Student Christian Federation (WSCF) yaitu Dr John Mott.
Pada konferensi 28 Desember 1932, dibentuk sebuah organisasi baru bernama Christian Student Verininging (CSV). CSV ketua pertamanya adalah Dr J Leimena. Organisasi ini kemudian disebut dengan CSV op Java.
Kemudian di sekitar awal-awal kemerdekaan Indonesia, dilangsungkan sebuah pertemuan di STT Jakarta, yang dihadiri oleh mahasiswa Kristen Indonesia. Dari pertemuan ini kemudian membentuk PMKI (Perhimpunan Mahasiswa Kristen Indonesia).
Dua organisasi mahasiswa Kristen ini (CSV op Java dan PMKI) mengalami ketegangan, terutama dalam masa-masa revolusi. Sampai akhirnya setelah dilangsungkan perjanjian damai antara Indonesia dengan Belanda, kedua organisasi ini bersatu dengan nama Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia pada 9 Februari 1950. ara/mb02

251212-selasa(rabu)-(rilis perbaikan) baksos menjelang natal



R:2512bks.ara

Photo: Panitia

Berbagi Kepada Sesama Melintasi Sekat

BANJARMASIN – Menjelang perayaan Natal dilaksankan bakti sosial untuk masyarakat. Bakti sosial merupakan rangkaian dari perayaan Natal bersama seluruh PNS, TNI, Polri dan umat Kristiani Kalsel, baik itu umat Kristiani Protestan maupun Katolik.
            Hal ini diungkapkan oleh Wawan Satriaku, sekertaris umum Panitia Natal Bersama dengan Mata Banua pada Senin (24/12) siang, di Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Eppata.
Menurut Wawan yang juga anggota GMKI Banjarmasin, bahwa Panitia Natal Bersama dibentuk atas kerjasama Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Kalsel,  sebagai representasi dari umat Kristen Protestan dan Keuskupan Banjarmasin (Katolik) di Kalsel.
Selanjutnya, panitia bekerja atas dasar Surat Keputusan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalsel No: Kw.17/7.8/BA.03.1/890/2012. Adapun rangkaian kegiatan bakti sosial yang telah dilakukan yaitu:
Bantuan sembako untuk 100 orang Kaum Dhuafa, pada 22 – 23 Desember 2012. Bantuan sembako diberikan kepada tukang becak, pemulung, pengemis, anak jalanan, dan orang-orang yang tidak mampu di sekitar Kota Banjarmasin.
Bingkisan dan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Teluk Dalam, pada 23 Desember 2012. Kemudian ada pemberian Tali asih berupa bantuan dana, kepada Rohaniawan yang sudah lanjut usia.
Selanjutnya kunjungan kasih dan bantuan sembako ke Panti/Yayasan, antara lain Panti Asuhan Wiyata Kartika di Guntung Payung, Panti Asuhan Pejuang Mulia di HKSN,  Panti Asuhan Benua Anyar di Pengambangan, dan Panti JompoWerdha di Bati-Bati.
“Bakti sosial ini merupakan wujud kekayaan rasa cinta kasih kepada sesama dengan melintasi sekat-sekat perbedaan” ucap Wawan.
Puncak peringatan natal bersama, akan dilaksanakan pada Jumat 28 Desember 2012, bertempat di Gedung Sultan Suriansyah. Acara dimulai dari pukul 17.30 Wita hingga selesai.
Perayaan rencananya dihadiri oleh Gubernur dan unsur-unsur muspida, serta dimeriahkan pula dengan hiburan madihin dari John Tralala. Bahkan bagi tamu peringatan natal bersama, akan mendapat door price. Seperti satu buah kendaraan roda dua, dll. ara/mb05





Rilis Desember 2012

Rilis-rilis pada Desember 2012, sebagian belum diupload

Rilis November 2012

Rilis-rilis pada November 2012 belum diupload

Rilis Oktober 2012

Rilis-rilis pada Oktober 2012 belum diupload

Rilis September 2012

Rilis-rilis pada September 2012 belum diupload

Rilis Agustus 2012

Rilis-rilis pada Agustus 2012 belum diupload

Rilis Juli 2012

Rilis-rilis pada Juli 2012 belum diupload