Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 31 Desember 2011

251111-jumat(sabtu)-kisruh pemilu unlam

Photo: mb/ara
SEPI – Tenda aspirasi mahasiswa dari MUM yang memboikot PRMU di Unlam Banjarmasin, didirikan dari 11 sd 16 Oktober 2011, terlihat sepi tanpa ada yang bertugas menjaganya

Penyelesaian Kisruh Pemilu DPM Unlam Masih Tidak Jelas

BANJARMASIN – Kelanjutan dari Pemilu Raya Mahasiswa Unlam (PRMU) di Banjarmasin, akan dilaksanakan pada Senin 28 November 2011.
            Untuk lebih jelasnya, Mata Banua berusaha melakukan konfirmasi dengan pihak-pihak terkait. Namun Pembantu Rektor (Purek) III, Prof Dr Ir H Idiannor Mahyuddin MSi dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Unlam yang baru, yaitu Busairi dari Fisip Unlam hingga saat ini tidak memberikan jawaban.
Sementara itu, Pazri dari Partai Aspirasi Mahasiswa (Pama), pada Jumat (25/11) siang via SMS mengatakan bahwa ia sebagai Kandidat Calon Presiden (KCP) Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Unlam, tidak mendapat konfirmasi pula dari Ketua KPU Unlam, mengenai kapan kelanjutan PRMU.
“Apabila KPU yang baru ini tidak bisa menyelesaikan tugasnya, hingga akhir November 2011, kami dari KCP akan mengambil tindakan” ujar Pazri tegas.
Jami Azwar, Pelaksana Tugas (PLT) Presiden Mahasiswa (Presma) Unlam periode yang lalu, mengatakan bahwa jadwal yang terpampang di kantor Purek III, tertulis bahwa dari 22 sd 25 November 2011 adalah masa kampanye. Lalu 26 sd 27 November 2011 adalah masa tenang. Selanjutnya 28 November 2011 adalah masa pemilihan lanjutan.
“Yang kami sangat kecewakan, anggota KPU sekarang adalah orang-orang yang memprotes dulu, dengan alasan protes salah satunya adalah tidak adanya sosialisasi. Pada kenyataannya, setelah mereka menjadi KPU, sosialisasi malah semakin tidak jelas.
Lihat saja di Unlam Banjarmasin, tidak ada pemberitahuan untuk mahasiswa. Baik pemberitahuan melalui sepanduk, brosur ataupun pamflet, bahwa PRMU lanjutan dilaksanakan tanggal sekian! Tidak ada satupun mahasiswa yang tahu, kami dari PLT saja tidak diberi konfirmasi” katanya.
Seperti yang sudah di ketahui, Pama mengusung Muhammad Pazri (Fakultas Hukum) bersama Masbukhin (Fakultas Teknik). Kemudian dari Partai Suara Hati Mahasiswa (Saham) mengusung Sayed Ahmad Sofyan (Fakultas Metematika Ilmu Pengetahuan Alam), bersama Agusnadi (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan).
            Perhelatan demokrasi untuk memilih presiden dan wakil presiden mahasiswa Unlam, yang seharusnya dituntaskan pada Kamis 6 Oktober 2011 yang lalu. Ternyata di boikot oleh sekelompok mahasiswa oposisi, yang tergabung dalam Mahasiswa Unlam Menggugat (MUM).
            Tidak hanya aksi boikot, Rachmad Suryadi Ketua KPU yang lama turut mendapat teror secara mental, sehingga kondisinya sangat tertekan. Usaha Purek III memfasilitasi pertemuan dan dialog antara dua pihak yang berseberangan, terus mengalami kegagalan.
            Hingga pada Selasa malam, 11 sd 16 Oktober 2011, MUM mendirikan tenda aspirasi mahasiswa di depan jembatan komplek Unlam Banjarmasin. Dari pantauan Mata Banua, tenda tersebut terlihat sepi tanpa ada yang bertugas menjaganya.
Rabu siang 12 Oktober 2011 kembali dilakukan pertemuan, dan menghasilkan kesepakatan bersama, bahwa suara PRMU di Banjarbaru dianggap sah. Kelanjutan PRMU di Banjarmasin ditentukan kemudian.
            Untuk mempersiapkan PRMU susulan di Banjarmasin, dilakukan perombakan pengurus KPU. Tim kecil pembentukan pengurus KPU yang baru, terdiri Purek III Unlam sebagai ketua.
Anggota tim kecil terdiri dari tiga Pembantu Dekan (PD) III di Unlam Banjarbaru (PD III FMIPA, PD III Fakultas Tekhnik dan PD III Fakultas Perikanan ), serta tiga PD III di Unlam Banjarmasin (PD III Fakultas Hukum, PD III Fakultas Ekonomi, dan PD III FISIP). Ditambah dengan Satu anggota KPU yang lama, dan satu dari anggota MUM.
            Beberapa kali dilakukan konfirmasi dengan beberapa aktivis MUM, tidak satupun mau memberikan keterangan yang jelas, mengenai latar belakang aksi yang dilakukan. Masing-masing anggota MUM melempar tanggung jawab dengan pendukung oposisi lainnya, menghindar dan menutupi situasi yang terjadi. ara/mb05


Tidak ada komentar:

Posting Komentar