Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Kamis, 17 Januari 2013

181012-Dinkes Atasi Komplain



Photo:mb/ara
KOMPLAIN – Keluarga Hairunisa komplain dan menyatakan mendapat pelayanan buruk dari Puskesmas saat melakukan proses persalinan

SESUAI PROTAP – Kadinkes Kota Banjarmasin dan staf Puskesmas menjelaskan bahwa proses persalinan Hairunisa telah melalui protap yang berlaku

Dinkes Kota Dan Puskesmas Sigap Atasi Komplain Warga

BANJARMASIN – Demi memberikan pelayanan yang maksimal dengan warga Kota Banjarmasin, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banjarmasin drg Diah Ratnani Praswati merespon cepat konfirmasi keluhan warga. 
Rabu (17/10) sekitar pukul 20.00 wita, Mata Banua dihubungi warga yang ingin mengeluhkan pelayanan persalinan salah satu puskesmas. Setelah bertemu langsung dengan warga, ia menceritakan permasalahan dan keluhannya.
Hairunisa (24 tahun), dengan suara lemah menuturkan. Kalu ia melakukan proses persalinan di Puskesmas Tanjung Pagar atau Puskesmas Beruntung Raya, Komplek Tata Benua Indah, Kecamatan Banjarmasin Selatan. Beberapa hari setelah proses persalinan, keadaan bayi perempuan yang dilahirkan kondisinya sehat. Tetapi tidak dengan sang ibu, perutnya membengkak dan terasa sangat sakit.
Hairunisa mengaku, bidan yang datang kerumahnya hanya memeriksa kondisi kesehatan bayinya. Namun tidak mengindahkan keluhan sakit yang ada pada perut Hairunisa. Kuatir keadaan Hairunisa semakin buruk dan tidak ada yang merawat, ia dibawa menginap di tempat keluarganya di Kelayan B.
Dengan agak emosi, keluarga Hairunisa menyatakan bidan yang menangani persalinan telah melakukan malpraktek, dan tidak memberikan pelayanan dengan baik. Serta mengancam akan membawa massa untuk menuntut Puskesmas.
Pukul 22.00 sd 23.00 Wita, dilakukan konfirmasi dengan Kadinkes Kota Banjarmasin, dan Kadinkes merespon keluhan serta menghubungi pihak terkait di Puskesmas.
            Kamis (18/10) sekitar pukul 09.00 Wita, Staf Dinkes Kota Banjarmasin, Bidan Puskesmas dan dokter mengunjungi serta memeriksa kondisi warga (pasien) yang komplain. Kemudian membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin untuk mendapat perawatan lebih lanjut dengan biaya gratis.
Pukul 13.00 Wita, Kadinkes Kota Banjarmasin, staf Dinkes, petugas dan bidan Puskesmas memberikan penjelasan dengan Mata Banua di ruang kerja Kadinkes Kota Banjarmasin. Serta berterimakasih untuk tindakan cepat mengkonfirmasi keluhan warga.
Bidan dan staf Puskesmas, membenarkan kalau Hairunisa melakukan persalinan di Puskesmas Tanjung Pagar. Dan dari investigasi yang dilakuakn Kadinkes Kota Banjarmasin, terhadap bidan yang menangani persalinan Hairunisa, bahwa Puskesmas dan bidan telah memberikan pelayanan yang baik.
Seharusnya seusai persalinan, agar kondisi kandungan bersih, pasien harus latihan berjalan. Sehingga darah yang ada dalam kandungan keluar. Akan tetapi Hairunisa tidak melakukannya, sehingga darah yang tersisa itulah yang menyebabkan pembengkakan perut (dalam kandungan).
“Semua proses persalinan sudah melalui Prosedur Tetap (Protap) persalinan yang berlaku” kata Diah Ratnani Praswati. ara/mb05     
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar