Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Kamis, 17 Januari 2013

281112-Obat Tradisional Untuk Gatalan



Siap-Siap Menghadapi Gatalan di Musim Hujan

Musim hujan telah datang, saluran air yang tidak baik akan menyebabkan genangan air dalam jumlah yang cukup banyak. Banjir akan kembali menjadi fenomena Banjarmasin dan Kalsel pada umumnya.
Genangan air dan banjir akan mendatangkan penyakit bagi masyarakat. Salah satu penyakit ini adalah gatal-gatal. Apakah ada pengobatan tradisional Banjar untuk mengatasi gatal-gatal?
Menurut Budayawan Kalsel, Drs H Syarifuddin R, bahwa gatal-gatal dalam bahasa Banjar disebut gatalan. Biasanya tanda-tanda penyakitnya, seperti timbul bintik-bintik merah. Bintik-bintik yang apabila digaruk hingga terkelupas pun, rasa gatalnya tidak akan hilang.
Dalam pengobatan tradisional Banjar, ada beberapa ramuan untuk menghilangkan penyakit gatalan, antara lain:
Ramuan pertama, menggunakan bahan ramuan cabai, pinang muda dan sirih. Cara pengolahan obat, ketiga bahan ditumbuk hingga halus. Kemudian dibungkus dengan kain bersih. Bungkusan ini dalam bahasa Banjar disebut jajarangan. Bungkusan direbus dalam panci dengan sedikit air, sampai mendidih.
Cara pengobatannya, jajarangan yang masih hangat dikompreskan pada bagian yang terasa gatal, lakukan berulang-ulang hingga rasa gatalnya hilang.
Ramuan kedua, menggunakan pupur dingin (pupur biji dari beras) yang dicampur dengan sedikit garam. Cara membuat obatnya, kedua bahan diaduk rata, lalu dioleskan pada bagian yang terasa gatal.
Ramuan ketiga, menggunakan buah kemiri (kaminting) dan kunyit (janar). Sediakan beberapa biji dari daging buah kemiri yang sudah dikupas dari kulitnya. Serta siapkan kunyit sebesar ibu jari.
Cara pengolahan obatnya, kedua bahan tadi dipanggang bersama-sama diatas perapian. Lalu ditumbuk atau dipirik hingga halus. Cara pengobatannya, oleskan ramuan pada bagian yang terasa gatal.
Ramuan keempat, menggunakan batang keladi. Cara pengolahannya, batang keladi dipotong-potong. Kemudian dipanggang diatas api. Apabila sudah panas, segera usapkan pada bagian yang terasa gatal berulang kali, hingga hilang rasa gatalnya.
Sementara itu, untuk mengobati gatal yang diakibatkan oleh daun jalatang (rumput yang gatal). Yaitu cukup dengan menggosokkan beberapa lembar daun ketela pohon (gumbili kayu), pada bagian yang gatal akibat daun jalatang..
Sedangkan gatal yang diakibatkan oleh gigitan nyamuk atau serangga, cukup dioleskan dengan kapur sirih. Atau menggunakan akar tuba, yang ditumbuk hingga mengeluarkan getah atau air. Getah akar tuba inilah yang dioleskan pada bagian yang gatal. ara/mb02

Tidak ada komentar:

Posting Komentar