Menurut Irwan “bagi yang pernah datang ke Malioboro, tentunya akan selalu rindu ingin kembali kesana, kembali dapat merasakan susananya yang sangat khas. Suatu tempat dimana senimannya berkumpul menampilkan keahliannya masing-masing, tempat dimana karya-karya seni dipasarkan.
Oleh karena itu terbetik keinginan saya ingin membuat Malioboro di Banjarmasin, agar para senimannya bisa menampilkan dan memasarkan hasil karya seninya. Dan masyarakat bisa menikmati pasar seni khas Banjarmasin .
Dimana pasar seni itu dibangun, akan kita pikirkan sama-sama dan mencari tempatnya yang sesuai. Entah itu nantinya di Taman Budaya Banjarmasin , atau di pasar Sudimampir yang saat ini menjadi lapangan parkir. Pembuatan pasar seni ini, akan disinergikan dengan program pembangunan ruang terbuka hijau di Banjarmasin” katanya.
Sebelumnya, pada Kamis siang (30/8), Camat Banjarmasin Tengah H.Hermansyah, bercerita bahwa ia menginginkan ada suatu tempat di mana para seniman bisa bertemu sambil bersantai, katanya “saat ini kita punya Taman Budaya, tempat seniman bertemu. Tetapi Taman Budaya lebih sesuai untuk tempat latihan dan pertunjukan khusus.
Kita perlu tempat terbuka yang bisa didatangi siapa saja tanpa ada rasa enggan. Seperti Banjarbaru yang punya Minggu Raya, tempat bersantai masyarakat juga tempat mejeng anak muda. serta menjadi tempat bertemunya para seniman yang ingin bersantai dan berdiskusi, bahkan mengapresiasikan karyanya.
Potensi Banjarmasin sangat besar, jumlah senimannya disini juga lebih banyak, dibanding Banjarbaru yang senimannya lebih sedikit. Kalau Banjarbaru bisa kenapa Banjarmasin tidak. Mengenai lokasinya, bisa saja bekas lapangan Kamboja bisa menjadi alternatif untuk merealisasikan hal ini” ujarnya.
Ketika wacana camat Banjarmasin Tengah ini konfirmasikan dengan wakil walikota Banjarmasin , Anshari berkomentar “itu adalah pemikiran yang bagus, nantinya akan kita bicarakan lebih jauh.
Yang terpenting marilah kita meningkatkan dunia seni, lewat kegiatan-kegiatan budaya ataupun lomba-lomba, agar generasi muda seni lebih bersemangat dan dunia seni itu sendiri menjadi lebih hidup. Apa yang telah dilakukan di Kecamatan Banjar Tengah ini, dapat pula diikuti dan dilaksanakan oleh kecamatan lain yang ada dikota Banjarmasin ” pungkasnya dengan penuh harapan. ara/mb05
-----------------
Di setor Senin, 04 Oktober 2010
Di muat Rabu, 06 Oktober 2010/ 27 Syawal 1431 H
- dengan judul Ingin Bangun Malioboro di Banjarmasin
- kolom Kotaku, Mata Banua halaman 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar