Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Selasa, 16 Agustus 2011

MB - Respon Positif Dari Seniman Dan Dinas Pariwisata

BANJARMASIN – Beberapa seniman mengeluh, karena mereka merasa sulit menghubungi wartawan, saat ada informasi yang hendak diberikan. Hingga dalam suatu pembicaraan santai di Taman Budaya (TB) Kalsel, terlontarlah suatu wacana untuk membentuk suatu Komunitas Wartawan Seni Budaya dan Pendidikan, agar akses informasi kepada wartawan menjadi lebih mudah.
Selain itu juga bisa menjadi tempat komunikasi bagi sesama wartawan yang berlainan media cetak maupun elektronik, tapi tugas liputannya sama atau wartawan yang peduli dengan dunia seni budaya dan pendidikan. Wacana yang terlontar tersebut langsung mendapat respon positif dari para seniman lain, serta wartawan yang saat itu juga ada di TB.
Menanggapi pertanyaan tentang media yang melakukan pergantian tugas liputan bagi wartawanya serta nama yang akan diberikan, salah satu wartawan yang hadir menjawab santai “dengan adanya komunitas tersebut, dapat menjadi tempat untuk sambung rasa wartawan yang bertugas di bidang seni budaya dan pendidikan atau yang peduli akan hal itu. Mengenai nama, itu hanya soal teknis, bisa saja diberi nama Komunitas Prasasti Budaya atau apalah, saat pertemuan nanti kita bahas sama-sama” ujarnya.
Alfonso dari kelompok Perkusi, berkata “inilah yang kita tunggu selama ini, dengan adanya komunitas ini, maka kita tak perlu lagi bertanya-tanya dan mencari-cari siapa wartawan yang mendapat tugas untuk meliput kegiatan seni budaya, karena sudah ada daftarnya. Karena wartawan adalah salah satu faktor penting dalam peningkatan dunia seni budaya dan pendidikan, melalui berita yang mereka rilis. Terutama yang bisa menyampaikan suara-suara kritis dari arus bawah.”
Sastrawan Kalsel Micky Hidayat dan pemerhati budaya Banjar Mukhlis Maman, senada menanggapi “mudah-mudahan komunitas ini bisa terbentuk secepatnya, agar arus komunikasi bisa semakin lancar.”
Dilain pihak, Mujiyat. SS.n,M.Pd saat ditemui Mata Banua di Dinas Pariwisata Olahraga  Seni dan Budaya Kota Banjarmasin pada Rabu siang (29/9), dengan gembira menyambut baik wacana ini, “sangat bagus sekali, inilah yang kami perlukan agar setiap kegiatan, kami tidak perlu repot lagi mencari-cari wartawan yang ditugaskan. Wartawan itu adalah ruang publik, sehingga wartawan seni budaya tentu terlibat pula dalam ruang seni dan dalam ruang kegatan yang dilakukan. Kami bersedia memfasilitasi pertemuannya, tapi saya minta waktu untuk membicarakannya dengan Kepala Dinas”, kata Kepala Bidang Kebudayaan ini dengan bersemangat.
Dari Media Elektronik, Helman Gellyrian reporter Nirwana FM, menyahut “sip, aku siap mendukung hal ini” pungkasnya . ara/mb05


-----------------
Di setor Jumat, 01 Oktober 2010
Di muat Sabtu, 02 Oktober 2010/ 23 Syawal 1431 H
-         dengan judul Wacana Bentuk Komunitas Wartawan Seni
-     kolom Kotaku, Mata Banua halaman 4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar