Air Seni Untuk Pecandu Narkoba
Bagi yang
benar-benar ingin sembuh dari kecanduan narkoba, banyak cara pengobatan yang bisa
ditempuh. Merasa kemahalan dengan pengobatan terapi modern, bisa saja
menggunakan terapi yang lebih murah.
Seperti terapi
dengan pengobatan
herbal, atau menggunakan terapi alternatif. Salah satu terapi alternatif adalah
dengan menggunakan air seni, yang disebut dengan terapi urin.
Pada
perbincangan Mata Banua dengan Kepala BNN Kota Banjarmasin, Drs HM Nusri
MSi, beberapa waktu yang lalu. Banyak informasi bermanfaat yang didapat, seputar
penanggulangan bahaya Narkoba, serta pengobatan untuk pecandu narkoba.
Mendengar
kata air seni, sudah pasti banyak orang yang merasa jijik, kotor, bau dan
najis. Ternyata pengobatan menggunakan air seni telah dilakukan beribu-ribu
tahun yang lalu, untuk mengobati beberapa penyakit.
Dari
beberapa sumber menyebutkan, bahwa di India terapi urin sudah dikenal
sejak 5000 tahun yang silam. Bukti ini diperkuat dengan adanya tulisan dalam
kitab Damar Tantra, bab Shiwambu Kalpavidhi.
Dalam
kitab tersebut tertulis, dengan mempraktekkan minum air seni dapat meremajakan
jaringan tubuh. Sehingga orang India
meminum urin setiap pagi untuk menjaga kesehatan.
Suku
Aztec di Amerika menggunakan urin untuk membasuh luka luar, sebagai pencegah
infeks, serta
diminum untuk meredakan sakit lambung dan usus. Di Eropa sejak 4000 tahun yang
lalu pada zaman Romawi, urin digunakan untuk pengobatan luka akibat gigitan
anjing atau ular, infeksi mata, dan luka bakar.
Bangsa
Eskimo memanfaatkan urin untuk keramas, sehingga membuat rambut menjadi lebih
bercahaya dan indah. Di Cina pada masa dinasti Han (1700 tahun yang lalu),
terapi urin digunakan untuk melancarkan peredaran darah, penenang,
menghilangkan panas dalam, penyakit mata serta luka pukul.
Para pakar urinoterapis menemukan tidak kurang 200 unsur
elemen murni dalam air seni. Elemen-elemen yang dipercaya mampu menyembuhkan
berbagai jenis penyakit. Menurut para pakar urin, memang tidak semua urin bisa
dipakai sebagai terapi. Apalagi yang digunakan dengan cara diminum. Urin yang
boleh dipakai pengobatan adalah urin sendiri.
Urin yang baik yaitu
urin yang berwarna jernih dan tidak berbau. Urin ini harus segera diminum
begitu dikeluarkan, dan sebaiknya hanya urin aliran bagian tengah. Aliran ujung
yang keluar dibuang dulu. Baru urin aliran tengah yang ditampung semua.
Sedangkan aliran akhir sebelum berhenti kencing ,juga harus dibuang.
Urin
yang baik untuk diminum adalah urin pada pagi hari atau setelah bangun tidur.
Urin yang keluar pada pagi hari mempunyai kadar nutrisi yang lebih tinggi, jika
dibandngkan dengan urin yagn keluar pada siang hari.
Ada dua cara terapi urin,
yaitu internal dan eksternal. Terapi urin internal dilakukan dengan cara
diminum, suntik, tetes (mata, hidung, dan telinga), kumur dan dimasukkan
melalui dubur. Sedangkan terapi urin eksternal, dilakukan dengan cara memijat
atau membasuh, kompres dan rendam bagian tubuh yang akan diobati.
Dosis terapi
urin tidak terbatas, makin banyak urin yang dikonsumsi makin cepat sembuh. Serta tidak ada efek
samping, misalnya keracunan atau overdosis. Namun bagi beberapa orang, akan menyebabkan reaksi
tertentu. Seperti
gatal, diare, ngilu, batuk-batuk, kembung, sembelit, gigi ngilu, dan kepala
pusing.
Sebenarnya rekasi ini suatu pertanda penyakit akan
sembuh. Apabila timbul reaksi-reaksi ini, bisa saja terapi dihentikan dulu untuk sementara,
hingga gejalanya hilang. Kalau pun mau diteruskan walau ada reakasi, juga tidak mengapa.
Tidak ada
masalah melakukan terapi urin, bersamaan dengan meminum obat dari dokter. Sebagai
uji coba terapi, bisa dengan meminum satu sendok urin sehari. Bila telah
terbiasa, dosisnya bisa ditingkatkan.
Bagi yang merasa
sulit menelannya, urin dapat dicampur dengan jus buah. Rasa urin memang
tergantung denga apa yang dikonsumsi sehari-hari. Bila ingin urin terasa tawar
dan tidak terlalu berbau, dianjurkan untuk memperbanyak makan sayur dan buah
serta minum air putih. Bila mengkonsumsi daging atau makanan lain yang
berlemak, urin akan terasa lebih asin, asam, atau bahkan pahit.
Seperti inilah
pula terapi urin untuk para pecandu narkoba dilakukan. Semakin rutin meminum
urin, semakin dapat menghilangkan kecanduan si penderita. ara/mb02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar