Daun Dan Buah Untuk Sakit Kepala
Alangkah tidak mengenakkan bila saat berpuasa malah terserang sakit kepala. Segala
aktivitas pun akan menjadi terasa sulit dan berat. Hanya ada dua pilihan,
pengobatan dalam atau pengobatan luar.
Bila memilih pengobatan dalam, berarti harus membatalkan puasa untuk
meminum obat. Kalau memilih pengobatan luar, paling-paling mengoleskan balsem
atau minyak angin atau minyak kayu putih pada pelipis. Sambil
memijitnya-mijitnya dengan harapan dapat mengurangi sakit yang mendera.
Menurut Budayawan Kalsel, Drs H Syarifuddin R, bahwa ada pengobatan
tradisional Banjar untuk mengobati sakit kepala. Pengobatan ini menggunakan ramuan
daun-daunan dan buah-buahan. Serta ada dua cara pengobatan yang dapat
dilakukan. Bisa dengan cara dioleskan dan ada pula yang memang harus diminum.
Pengobatan pertama menggunakan ramuan daun raja babangun, kulit bawang habang
(bawang merah). Cara pengolahan obatnya, daun raja babangun diremas dengan air bersih dalam mangkuk kecil. Lalu dicampur
dengan kulit bawang merah.
Teknis pengobatan, air ramuan tadi dikasaikan
(diusapkan) ke kepala hingga merata di sela-sela rambut, dan meresap ke dalam
kulit kepala.
Pengobatan kedua menggunakan ramuan daun puri, bawang putih, sahang
(merica) dan cuka. Cara pengolahan obatnya, ketiga bahan ditumbuk sampai lumat,
lalu dicampur cuka kurang lebih satu sendok makan, dan diaduk hingga hingga
menyatu.
Teknis pengobatan, oleskan ramuan tersebut di kening, lakukan beberapa kali
pengobatan.
Pengobatan ketiga menggunakan ramuan daun jaruju. Jaruju adalah jenis tumbuhan rumput yang tumbuh di tanah
rawa. Cara pengolahan obatnya, tujuh lembar pucuk daun jaruju masukkan ke dalam wadah berisi air bersih, lalu diremas.
Teknik pengobatan, ramuan tadi dipupukkan
(disapukan) ke kepala.
Pengobatan keempat menggunakan ramuan buah asam tandui. Cara pengolahan obatnya, buah asam tandui dikupas kulitnya, lalu dagingnya dicancang (dicencang/dirajam/dilumat) hingga halus, dan dicampur dengan
kapur sirih. Lalu masukkan ke dalam mangkok kecil berisi air bersih, dikocok
sampai rata. Teknis pengobatan, sapukan ramuan pada kepala.
Pengobatan kelima menggunakan ramuan daun gali-gali. Gali-gali
adalah jenis tanaman rumput yang banyak tumbuh disekitar tempat tinggal. Cara
pengolahan obatnya, daun gali-gali
dicampur dengan nasi, kemudian di pais
(dipepes). Teknik pengobatan, yaitu pepes daun gali-gali tadi dimakan. ara/mb02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar