Pengobatan Tradisional Banjar Untuk Demam
Panas Dingin
Hujan dan
panas silih berganti, terkadang secara tiba-tiba hujan turun dengan lebat. Pada
situasi tertentu, kehujanan tidak bisa dihindari lagi. Sehingga demamlah yang
akan dirasakan.
Menurut
Budayawan Kalsel, Drs H Syarifuddin R, demam panas dingin dalam bahasa Banjar
disebut mariap dingin. Ada beberapa pengobatan tradisional Banjar untuk demam panas dingin.
“Sebagian
pengobatan tradisional Banjar ini, memang menggunakan ramuan tumbuhan atau tanaman
sebagai obatnya. Tapi sebagian lagi, bercampur dengan kepercayaan dan ritual
tertentu sebagai syaratnya” ucapnya.
Cara
pertama menggunakan Brotowali, yang dalam bahasa Banjarnya disebut Penawar
Sampai. Tanaman ini mempunyai kemiripan dengan tanaman sirih, sama-sama
menjalar dan tumbuh liar. Bahkan daunnya dan batangnya juga mirip, hanya saja batang penawar
sampai lebih besar.
Bagi yang pernah
merasakannya, penawar sampai sangatlah pahit. Lebih pahit dari empedu, namun
khasiatnya sangatlah banyak. Tidak hanya untuk mengobati demam panas dingin,
tapi juga beragam penyakit lainnya. Oleh karena itu orang Banjar menyebutnya
penawar sampai, yang artinya bisa menawarkan atau menyembuhkan banyak penyakit. Baik penyakit dalam maupun penyakit luar, seperti luka, gatal-gatal dll.
Khusus untuk
mengobati demam panas dingin, potong batang penawar sampai kira-kira 5 cm.
Kemudian batang yang telah dipotong tadi, direndam dengan air panas atau
direbus. Lalu air rendamannya diminum.
Cara kedua
menggunakan ramuan asam kamal. Cara mengolah obatnya, asam kamal
dicampur dengan kapur sirih, lalu diremas sampai menjadi satu. Kemudian remasan
tadi dibentuk bulatan-bulatan kecil atau seperti pil. Selanjutnya ramuan pil
ini ditelan tiga kali sehari.
Cara ketiga
menggunakan ramuan tumbuhan paku rait. Cara pengolahan obatnya, daun
paku rait dihaluskan (dipirik) dengan gram hingga lumat. Kemudian ramuan ini dibalurkan
kesekujur tubuh orang yang demam panas dingin.
Pelaksanaan
pengobatan ramuan paku rait ini, berdasarkan kepercayaan orang Banjar,
pembaluran ramuannya harus dilakukan menjelang matahari terbenam. Agar demam
panas dinginnya segera sembuh.
Cara keempat
menggunakan sejenis rumput menjalar atau rumput bilaran. Cara pengolahan
obatnya, akar bilaran dibersihkan, kemudian direndam sekitar 3 jam. Cara pengobatannya, air rendaman akar
bilaran diminumkan dengan yang sakit demam panas dingin.
Cara kelima menggunakan
daun lambai-lambai. Cara pengolahan obatnya, daun lambai-lambai direbus.
Setelah airnya dingin, masukkan pisau dan batu sebagai syarat. Cara
pengobatannya, air rendaman tadi dimandikan.
Cara keenam
pengobatannya lebih kepada kepercayaan, yaitu orang yang sakit demam panas
dingin diminta untuk duduk di akar (di punggur) pohon kelapa (pohon nyiur) yang
belum berbuah. Kemudian kepala si sakit diguyur dengan air. ara/mb02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar