Kayu
Ulin Obat Sakit Gigi
Sakit
gigi sangatlah tidak menyenangkan, semua yang
dilakukan menjadi serba salah. Bahkan mendengar orang lain tertawa saja,
membuat gigi yang sedang sakit terasa semakin menggigit hingga ke kepala. Sakit
gigi bisa disebabkan oleh gigi yang berlubang, atau terjadi infeksi pada gusi.
Berdasarkan
penelitian yang dilakukan oleh budayawan Kalsel, Drs H Syarifuddin R. Ternyata
kayu ulin atau dikenal pula dengan nama kayu besi, digunakan oleh orang Banjar
tempo dulu untuk mengobati sakit gigi. Kayu ulin ternyata tidak hanya menjadi
kayu khas Kalimantan, tapi juga manjur untuk
mengobati sakit gigi.
Pengobatan
tradisional Banjar untuk sakit gigi dengan menggunakan kayu ulin ini, ada dua
macam campuran yang menggunakan tambahan ramuan tumbuhan lain yang berbeda.
Ramuan pertama
dengan kayu ulin, dengan serai dan garam. Cara pengolahan obatnya, potong kayu
ulin sebesar dan sepanjang jari tangan. Lalu ditambah sebatang serai dan sesendok
garam dapur. Ketiga bahan ini kemudian direbus dalam panci.
Cara
pengobatannya, ramuan air rebusan kayu ulin, serai dan garam ini, dalam keadaan
masih hangat-hangat kuku, dikumur-kumurkan. Lakukan beberapa kali,
hingga airnya habis.
Ramuan kedua
dengan kayu ulin, dengan daun ginalu (benalu), dan garam. Ketiga bahan direbus
dalam panci hingga air mendidih. Cara pengobatannya sama dengan ramuan pertama.
Pengobatan
tradisional Banjar lainnya untuk sakit gigi, selain menggunakan kayu ulin,
yaitu:
Menggunakan
ramuan pupur biji (pupur atau bedak yang terbuat dari beras). Pupur biji
dicampur dengan garam dan air secukupnya. Lalu diaduk hingga menyatu dan
kental. Cara pengobatan, balurkan ramuan pupur biji ini pada bagian gigi yang
sakit atau bengkak.
Menggunakan
ramuan dari daun pulut-pulut tahi bayi dan bawang putih. Cara mengolah obatnya,
kedua bahan dihaluskan atau dipirik. Cara pengobatannya, ramuan ini dioleskan
pada bagian gigi yang sakit atau bengkak.
Menggunakan
tempurung kelapa (nyiur). Cara pengolahan obatnya, tempurung kelapa dibakar. Buih
yang keluar dari tempurung tersebut, dioleskan pada bagian gigi yang sakit atau
bengkak.
Menggunakan
belimbing tunjuk (belimbing wuluh) dan garam. Cara pengolahan obatnya,
belimbing wuluh dimakan sebanyak 5 biji, dicampur dengan garam dan lebih baik
saat mulai gigi terasa sakit.
Menggunakan
getah papaya yang masih muda. Cara pengobatannya, papaya muda ditoreh agar
getahnya keluar. Lalu diambil dengan menggunakan kapas, kemudian tempelkan
kapas tadi pada bagian gigi yang sakit.
Menggunakan
kapas yang dibakar, terutama untuk gigi yang berlobang. Cara pengobatannya,
kapas sebesar lubang gigi dicelupkan dalam minyak kelapa. Kemudian letakkan
dalam piring dan sulut dengan api pada kapas tersebut. Kapas yang dibakar tadi
jangan sampai hangus. Saat kapas masih panas, dimasukkan ke dalam lubang gigi
yang sakit.
Menggunakan
ramuan daun sirih, kapur, sebiji cengkeh dan gambir. Cara pengolahan obatnya,
semua bahan ditumbuk dalam lesung kuningan. Cara pengobatan, ramuan dikunyah
seperti makan sirih atau menginang.
Menggunakan
ramuan janar dan garam. Cara pengolahan obatnya, kedua bahan dihaluskan. Cara
pengobatan, ramuan ini dimasukkan ke dalam gigi yang berlubang.
Pengobatan
tradisional Banjar berikutnya untuk sakit gigi, adalah menggunakan brotowali
atau penawar sampai. Potong bagian batang penawar sampai, getah yang keluar
dari batang penawar sampai diteteskan dalam lubang gigi yang sakit. Atau rendam
potongan batang penawar sampai, dalam air panas atau direbus. Kemudian air
rendaman, dikumur-kumurkan. ara/mb02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar