Macam-macam Ahli Pengobatan Tradisional
Banjar
BANJARMASIN – Istilah dukun dalam masyarakat suku bangsa Banjar, konsep
pengertiannya berbeda dengan yang ada dalam bahasa Indonesia. Suku Banjar mempercayai
dukun lebih dari sekedar kemampuan mengobati penyakit, tetapi juga bisa
menyebabkan orang sakit.
Menurut
Drs H Syarifuddein R, beberapa waktu ang lalu. Bahwa dukun bagi orang Banjar
adalah orang yang suka melakukan perbuatan yang bertentangan dengan norma
sosial atau ajaran agama. Sehingga status sosial sebagai dukun dianggap kurang
terhormat.
Oleh
karena itu para ahli pengobatan tradisional yang ada di daerah ini, tidak suka
disebut dukun. Penyebutan dukun justru merupakan cemoohan yang ditujukan kepada
ahli pengobatan, yang sering melakukan praktek pengobatan yang kurang terpuji.
Beberapa
penyebutan orang Banjar untuk para ahli pengobatan tradisional antara lain:
Bidan kampung,
mempunyai keahlian memberikan pertolongan sejak wanita hamil, hingga
melahirkan. Dapat pula merangkap tugas sebagai tukang urut yang mengerti
kondisi Profesi bidan kampung hanya
dilakukan oleh wanita sana.
Peran bidan
kampung bagi masyarakat Banjar sangat penting. Sehingga keluarga yang baru
melahirkan mengadakan upacara bapalas bidan, sebagai ungkapan rasa
terimakasih dan penghargaan atas pertolongan bidan kampung.
Tukang urut (ahli pijat), disamping mengobati penyakit salah urat, keseleo,
patah tulang, dan memijat mengendorkan urat. Dapat pula mengobati penyakit
sakit perut, balawa, tekok (gondok), burut (hernia), lemah
urat dll.
Panambaan atau tukang tamba, adalah orang yang mempunyai keahlian
pengobatan terutama yang berhubungan dengan kepercayaan, adat istiadat dan
kejiwaan. Praktek dari panambaan lebih menggunakan media mistik dan
sering ada syarat khusu yang harus dipenuhi pasien.
Muallim atau tuan
guru, adalah orang yang memiliki pengetahuan ilmu agama yang mendalam.
Sehingga sering masyarakat meminta pertolongannya dalam mengobati penyakit,
melalui doa-doa yang dibacakannya.
“Selain para
ahli pengobatan tradisional tadi, terdapat pula pengobatan tradisional yang
dilaksanakan dalam suatu upacara. Misalnya dalam acara bawayang sampir
yang dilakukan oleh dalang, badewa yang dilakukan oleh padewa dan balamut
pengobatan yang dilakukan oleh palamutan dll” ujar Syarifuddin. ara/mb05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar