Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Kamis, 17 Januari 2013

110113-Koment Kadinkes Bjm Tentang Kadinkes Kalsel Yang Lama



Pilih Mengabdi Sebagai Dosen

BANJARMASIN – Kalau memang akhirnya Rosihan Adhani, lebih memilih sebagai pendidik, mungkin itulah pilihan dia. Walau amat sangat disayangkan, karena selama ini kepemimpina Rosihan di Dinas Kesehatan, sangat mengayomi.
            Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Banjarmasin drg Diah Ratnani Praswati, dengan Mata Banua pada Jumat (11/1) siang, terkait pergantian Kadinkes Kalsel.
            Diah menilai kepemimpinan Rosihan selama menjadi Kadinkes Kalsel adalah responsive dan cepat terhadap semua persoalan kesehatan di Kalsel. Contohnya saat Dinkes Kota Banjarmasin ingin membuat Rumah Sakit, langsung di eksplor oleh Rosihan. Bahkan turut mengupayakan dengan konsekwen, hingga ketingkat Kementrian Kesehatan.
            Selain itu, Rosihan juga orangnya inovatif, optimis dan selalu mengajak berpikir positif. Serta selalu mengajak bekerjasama dengan koordinasi yang sangat mudah. “Menggantikan posisi kepemimpinan yang sudah baik, sangat berat. Sebab penggantinya dituntut untuk lebih baik lagi. inilah harapan kita untuk Kadinkes Kalsel yang baru” kata Diah.
Sebelumnya, pada Kamis (10/1) siang, seusai serah terima jabatan Kadinkes Kalsel. Rosihan Adhani juga ada menjelaskan alasan pengunduran dirinya sebagai Kadinkes Kalsel.
Menurutnya, usia terus bertambah. Sebelum usia 55 tahun, masih berpeluang untuk alih status. Maka sebelum pensiun harus menentukan pilihan. Apakah pensiun atau mencari ladang pengabdian baru. Akhirnya saya memilih untuk bisa meneruskan pengabdian menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat.
“Dan kebetulan di Fakultas Kedokteran, ada program studi kedokteran gigi. Kalau dulu saya hanya mengajar sebagai dosen luar biasa, sekarang saya sudah menjadi dosen tetap. Jadi bukan karena ada masalah, tapi saya memang ingin mengabdi sebagai dosen” ucap Rosihan.
Walau sudah tidak menjadi birokrat lagi, Rosihan menyatakan dirinya siap untuk terus membantu jajaran dinas kesehatan di Kalsel. Karena tantangan membangun kesehatan dari tahun ketahun semakin berat. Apalagi, pada 1 Januari 2014, UU BPJS akan diterapkan, dimana 100 persen penduduk akan mendapat jaminan kesehatan.
            “Keinginan dari Gubernur agar Kalsel memiliki lulusan kedokteran gigi yang handal, serta memiliki rumah sakit gigi dan mulut yang berkualitas, merupakan hal lain yang mendorong saya untuk alih status menjadi dosen. Dengan kata lain, sekarang saya bertugas untuk mencetak dokter-dokter gigi yang baik”ungkapnya. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar