Dalam beberapa kesempatan perbincangan dengan kepala sekolah dan beberapa guru pengajar di SMA dan SMP, antara lain seperti penuturan Maskunah staf pengajar SMA PGRI 4 Banjarmasin pada Senin (25/10) “memang masih banyak guru yang belum mahir untuk mengetik tulisan dalam komputer, apalagi untuk mengirim data dalam bentuk email. Hal ini banyak terjadi di sekolah-sekolah yang berada di daerah pinggiran kota dan luar kota .”
Persoalan melek teknologi bagi pengajar inilah yang menjadi program utama dari Balai Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP). Kepala BTIKP Chairul Saleh pada Selasa (12/10) yang lalu, menuturkan “BTIKP seperti kita maklumi operasionalnya baru pada tahun 2009.
Dahulunya subtansinya itu masuk di BPKB Banjarbaru, kalau lebih jauh lagi sejarah tekom ini, di tahun 96an di Kanwil Depdiknas saat itu ada sanggar tekom di bawah pimpinan Pustekom.
Namun di era otonomi tahun 2000 subtansi tekom, tidak dibikin UPTD sendiri tapi dimasukkan menjadi salah satu subtansi di BPKB, sehingga sempat namanya menjadi Balai Pengembangan Teknologi Komonikasi dan Pengembangan Kegiatan Belajar Masyarakat (BPTKPKB).
Ternyata dari PP 41 Pemerintah Provinsi, merasa perlu ada balai tersendiri khusus yang menangani teknologi, karena melihat bidang TIK untuk pendidikan perlu di garap serius, jadi terbentuklah balai ini yang baru berjalan satu tahun setengah.
Balai ini merupakan UPTD Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalsel, tapi secara subtansi linknya adalah PUSTEKOM Pendidikan Nasiaonal, jadi yang membina, yang menghendel, yang memback up segala kekurangan SDM BTIKP dari Pustekom.
Ditengah-tengah perjalanan selama dua tahun ini, BTIKP melakukan diklat-diklat, memberikan pengayaan, pelatihan, dan bimbingan. Hampitr tiap hari ada saja guru yang di didik dan di latih” ujarnya.
Lanjut Chairul “terkait pengembangan SDM ditahun 2009, ketika start balai ini, data sasaran kita ada 49000 lebih guru yang kita anggap belum melek TK, dan belum pernah didiklat.
Maka mulai tahun ini kita melakukan upaya agar setiap Disdik di Kabupaten kota , untuk membentuk tim pengembang ICT. Yang bertugas menghendel dan membantu balai, untuk melakukan diklat bimbingan terhadap guru-guru.
Tahun ini kita beri sasaran 100 orang guru perkabupaten, dan sebagian besar sudah terlaksana. Artinya kalau nanti akhir Oktober ini selesai, yang sudah di diklat dari tim pengembang ada 1300 orang guru.
Tahun depan BTIKP akan memperbanyak lagi sasarannya, masing-masing 200 orang guru. Sehingga insyaallah di tiap Kabupaten Kota akan ada terdiklat 2600 orang guru, dananya kita bantu, begitu juga instruktur kalau mereka memerlukan akan kita berikan juga” pungkasnya dengan bersemangat. ara/mb05
-----------------
Di setor Senin, 25 Oktober 2010
Di muat Kamis, 28 Oktober 2010/ 20 Dzulkaidah 1431 H
- dengan judul Banyak Guru “Buta” Komputer
- kolom Kotaku, Mata Banua halaman 5