Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Selasa, 27 September 2011

Kejutan Bagi SMPN 31 Banjarmasin

BANJARMASIN – Prestasi yang diperoleh dua siswa kelas IX SMPN 31 Banjarmasin, Theo Surya Edoardo yang meraih peringkat satu, dan Kartika Dewi yang juga masuk dalam final dari 35 peserta, dalam kuis KIHAJAR yang dilaksanakan oleh BTIKP Kalsel, pada tanggal 12 dan 13 Oktober yang lalu, menjadi kejutan bagi guru-guru SMPN 31 Banjarmasin.
H.Johanis, Kepala SMPN 31 Banjarmasin, berkata “sekolah sangat kagum dan kaget serta terkesima melihat Theo menjadi juara dalam kuis Kihajar, rasa kada percaya. Alhamdulillah banar, karena tujuannya awalnya hanya untuk berpartisipasi dalam lomba, sakalinya malah jadi juara.
Kalau non akademik kami kada heran, seperti karate dan pencak silat  yang sudah pernah memperoleh prestasi dalam lomba se Kota Banjarmasin dan Se Kalsel tingkat pelajar SLTP pada 2009.
“Tapi kemenangan dalam lomba yang bersifat akademik ini, dengan mengalahkan SMP-SMP unggulan, adalah untuk pertama kalinya. Ini artinya jerih payah bapak dan ibu guru di sekolah ini dalam membimbing, membina dan mendidik sudah cukup maksimal.
Saat ini kami juga menyiapkan siswa untuk mengikuti lomba catur, tingkat pelajar. Latihan giat dilaksanakan tiap Sabtu dalam pengembangan diri” ujar Johanis yang menjadi kepala sekolah di SMPN 31 semenjak Pebruari 2008.
Sementara itu guru pendamping siswa dalam lomba Kihajar, S.Dinato, SPd.MM menceritakan “berdasar penunjukan dari Kepsek, lalu kami menseleksi siswa berdasar akademik yang kemudian kita dapat 22 siswa.
Karena ini menyangkut nama baik sekolah, kemudian diseleksi lagi yang akhirnya di dapat 20 nama. Selanjutnya anak-anak diarahkan dan diberi motifasi bahwa kuis Kihajar itu seperti apa, dan apa yang harus dipelajari.
Dalam kuis Kihajar pertanyaannya itu banyak logikanya, baik logika matematika maupun logika sosial. Dari 400 lebih peserta dalam lomba kuis Kihajar, dua siswa kita masuk 35 besar, hingga akhirnya menjadi juara satu.
Ini merupakan motifasi bagi sekolah kami yang berada dipinggiran kota, malah  bisa meraih prestasi. Jangan sampai kita menganggap orang yang dipinggir itu terpinggirkan, karena prestasi itu sama saja. Dari keberhasilan ini, juga turut memberikan animo bagi siswa yang lain untuk ikut berpartisipasi dalam lomba-lomba lainnya.
Persiapan bagi Theo untuk dikirim lomba kuis Kihajar tingkat Nasional yang terpenting adalah motifasi dan mental. Itulah yang kami lakukan, karena sejak awal kita tidak ada tekanan, atau beban dan target-target bagi anak didik kita, yang penting mereka berusaha dengan baik, tanpa peduli menang atau kalah” tutur guru mata pelajaran IPS ini.
Theo Surya Edoardo sendiri merasa sangat senang, sudah bisa menang, apalagi akan dikirim ke tingkat Nasional, walau merasa gugup. Sedang  Kartika Dewi merasa cukup bangga walau hanya 16 besar di final, ungkap ke dua siswa ini malu-malu saat ditanya Mata Banua, pada Senin (18/10) siang. ara/mb05

-----------------
Di setor Senin, 18 Oktober 2010
Di muat Selasa, 19 Oktober 2010/ 11 Dzulkaidah 1431 H
-         dengan judul Kejutan Bagi SMPN 31
-         kolom Kotaku, Mata Banua halaman 5


Tidak ada komentar:

Posting Komentar