BANJARMASIN – Sudah dua tahun webblog SMPN1 Banjarmasin dibuat, dan akhirnya memperoleh penghargaan dalam festival e-Pendidikan tingkat daerah, untuk lomba Desain Web dan Blog Sekolah tingakt SMP/ MTs, pada Minggu (10/10) yang lalu. Event festival tahunan yang dilaksanakan oleh Balai Teknologi, Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Dinas Pendidikan (Disdik) Kalsel.
Adhi Ambar Pramana, Staf bagian kurikulum SMPN1 Banjarmasin, yang menangani webblog sekolah, menjelaskan “dalam web kami, disana ada halaman interaktif melalui buku tamu. Kadang-kadang dalam buku tamu tersebut ada siswa, yang menyampaikan keluhannya dan berkomentar, lalu di tanggapi oleh alumni dan guru.
Melalui web sekolah, kami juga berkomunikasi dengan orangtua siswa. Bahkan pengumuman-pengumuman aktivitas dan kegiatan sekolah juga disampaikan di sana . Setiap minggu informasi dasn berita kegiatan sekolah, datanya selalu diperbaharui, paling tidak minimal sebulan sekali. Alamat web kami yaitu http://smpn1bjm.sch.id
Dari segi kelengkapan isi inilah, yang membuat ewb kami mempunyai nilai lebih dari sekolah lain, hingga bisa memperoleh peringkat satu dari 6 SMP se-Kalsel yang mengikutinya. Agar lebih baik lagi, kedepannya web kami akan semakin disempurnakan.
Mudah-mudahan nantinya disekolah ini, ada tenaga khusus yang menangani tentang Informasi dan Teknologi (IT), agar bisa lebih fokus. Karena saat ini, hanya kami guru-guru yang menanganinya, tentunya banyak keterbatasan pengetahuan tentang dunia web. Selain itu waktu kami juga sudah banyak tersita untuk mengajar, ujar Adhi pada Rabu (20/10) siang, yang juga menjadi guru TIK dan PPKN.
Prestasi lain yang diperoleh SMPN 1 dalam festival e-pendidikan adalah peringkat 2 (Firdy Yatama) dan peringkat 3 (Luthfia Haq), untuk lomba Kuis Kihajar. Serta peringkat satu untuk tingkat SMP dalam lomba pembuatan media pembelajaran berbasih TIK.
Sunardi.MPd, pengajar TIK dan Fisika yang membuat media pembelajaran berbasis TIK, menjelaskan “judul dari karya media pembelajaran yang kami buat yaitu Pembiasan Cahaya pada Lensa Cembung, adalah model pembelajaran dalam praktek IPA di kelas. Saya kira karena kesederhanaan dan kemudahan dalam model tersebutlah, yang membuat dipilih menjadi pemenang oleh juri.
Keterampilan pengajaran guru dikelas, sangat mempengaruhi dalam membuat siswa untuk lebih menerima, apa yang diajarkan. Pengajaran juga jangan sampai monoton, tapi lebih bervariasi, sehingga siswa tidak bosan” pungkas Sunardi yang sudah mengajar selama 5 tahun di SMPN 1. ara/mb05
-----------------
Di setor Minggu, 24 Oktober 2010
Di muat Rabu, 27 Oktober 2010/ 19 Dzulkaidah 1431 H
- dengan judul Web SMPN 1 Jawara Festival e-Pendidikan
- kolom Kotaku, Mata Banua halaman 4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar