Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Sabtu, 05 Maret 2011

MB - Ramadhan Untuk Aksi Perdamaian Antar Agama

BANJARMASIN – Bulan ramadhan memang adalah bulan yang penuh kedamaian dan rahmat terutama bagi umat muslim, hingga tercipta saling pengertian antar pemeluk agama yang berbeda keyakinan mengusung satu visi dan misi.
Dalam rangka mewujudkan perdamaian maka kaum muda agama-agama, dan para pemimpin umat beragama di seluruh dunia,  menunjukkan kekuatan melalui tindakan bersama mengkampanyekan perdamaian dan mendukung pembangunan mendesak yang dibutuhkan.
Hal inilah yang mendasari dari suatu kegiatan Aksi dan Panggung Perdamaian pada Minggu (15/8), dari pukul 13.30 hingga 17.15 wita, bertempat di Gedung Balairung Sari Taman Budaya Provinsi Kalsel. Acara ini diselenggarakan oleh LK3 (Lembaga Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan), FORLOG (Forom Dialog Kalsel), dan ARMS DOWN! (Religion for Peace).
Aksi ini dilakukan dengan cara pengumpulan tandatangan, menggelar panggung perdamaian, melakukan refleksi tentang pentingnya perdamaian melalui lagu, puisi dan pagelaran kesenian lainnya, serta orasi para tokoh agama.
Pembacaan puisi dilakkan oleh beberapa penyair, antara lain Ali Syamsudin Arsi dengan gumamnya yang berjudul Botol Plastik Kosong, dan Yadi Muriadi yang membacakan puisi Ajamuddin Tifani yang berjudul 50 Ramadhan dalam Langkah Tegap Kemerdekaan kita.  Kemudian dilanjutkan dengan musikalisasi puisi dari SMAN1 Sungai Tabuk, selanjutnya orasi dari beberapa tokoh agama.
Menurut A.Elga Joan Sarapung direktur Institut Dialog Antar-Iman di Indonesia (Institut DIAN) “target jumlah petisi kami adalah 50.000.000, petisi yang sudah ditandatangani akan dikirimkan kepada Sekertaris Jenderal PBB, anggota tetap Dewan Keamanan PBB, setiap Kepala Negara dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat di tiap Negara.
Di Indonesia terkumpul 10.000 tandatangan, dan di Jepang ada 5.000.000 tandatangan. Proses pelaksanaan kegiatan ini sudah dimulai dari tahun 2005 yang berawal dari pertemuan se Asia Pasifi di Ambon, akhir kegiatan dan penyerahan petisi dan tandatangan pada bulan Oktober tahun 2012” katanya.
Afandi Rusli dari Wihara Damasoka di  Pecinan, berkata: “kegiatan seperti ini sangat perlu dilakukan, karena perbedaan antar agama itu adalah suatu kekayaan.”
Sementara itu Drs.M.Ilham Masykuri Hamdie, M.Ag penasehat dari LK3, menekankan pentingnya kegiatan seperti ini, katanya “ditengah situasi isu agama dan salah pengertian yang berkembang saat ini, agar jelas bahwa agama itu membawa perdamaian”.
Sahala sekertaris dari cabang GMKI (Gerakan Mahasiswa Kresten Indonesia) Banjarmasin, berkomentar “kami mendukung sepenuhnya aksi ini, karena secara tidak langsung kami terlibat secara moral dalam aksi perdamaian antar agama.
Menggaris bawahi rangkaian kegiatan Syaripuddin.R Ketua Harian Dewan Kesenian Kalsel, yang ditemui Mata Manua di depan pintu keluar Balairung Sari, berkata “kreatifitas dalam menyampaikan suatu visi dan misi dalam suatu aksi sangatlah perlu dilakukan agar pesan yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik, seperti kegiatan hari ini memadukannya dengan unsur seni, sehingga menjadi penting artinya dalam momen ramadhan” pungkasnya. ara/mb05

-----------------

Di muat Rabu, 18 Agustus 2010/ 8 Ramadhan 1431 H
-         dengan judul Ramadhan Membawa Perdamaian
-         kolom Kotaku, Mata Banua halaman 4


Photo yang di muat - Dokumentasi ARAska

Sisa photo yang tidak di muat - Sebagian dokumentasi ARAska

Tidak ada komentar:

Posting Komentar