BANJARMASIN – Perubahan rute perjalanan kendaraan hias (tanglong), dilakukan Disbudparpora Kota Banjarmasin dengan maksud agar tidak terkumpul pada titik-titik jalan yang akan menimbulkan kemacetan bagi masyarakat.
Tanglong adalah pawai kendaraan hias dengan lampion yang bernuansa budaya banjar atau bernuansa islami, event ini sudah menjadi ciri khas tradisi pada bulan ramadhan bagi warga Kasel. Setiap kota dan kabupaten mempunya jadwal acara tanglong bulan ramadhan masing-masing. Untuk kota Banjarmasin tanglong dilaksanakan pada malam 21 (salikur).
Rute altenatif baru: Start dari depan balai kota, Jl. Lambung Mangkurat, Jl. Merdeka, Jl. R. Suprapto, Jl. Sutoyo, Jl. Zafri Zam-zam, Jl. Cenderawasih, Jl. Belitung, Jl. Perintis Kemerdekaan (Pasar Lama), Jl. Pahlawan, Jl. Veteran, Jl Kuripan, Jl. A. Yani, Jl. Kolonel Sugion, dan kembali finish di balai kota.
Menurut Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Olahraga Kota Banjarmasin Mujiyat SSn M Pd “apabila ada perubahan rute perjalanan, akan diberitahukan pada malam acara sebelum peserta berangkat. Pendaftaran peserta terakhir pada sore hari tanggal 30 Agustus dan pendaftaran gratis.
Sampai hari ini, Jumat (27/8) suda ada 86 peserta yang mendaftar. Tahun ini peserta meningkat dari tahun sebelumnya dan tentunya nominal hadiah juga meningkat 100% dari tahun sebelumnya” ujarnya.
Ia menambahkan “perubahan rute ini dilakukan antara lain karena mengkaji pelaksanaan kegiatan tanglong dari tahun-tahun sebelumnya, ada daerah rute yang dilewati tapi tanpa penduduk, atau ada jalan yang kondisinya sangat tidak baik. Ini juga dilakukan agar masyarakat yang menonton tanglong tidak perlu jauh-jauh ke balai kota karena rutenya sudah melalui jalan-jalan daerah pemukiman.
Sehingga kemacetan dan kepadatan disekitar balaI kota dapat dihindari, yang tentunya akan meminimalisir tejadinya kecelakaan dan kejahatan. Rute perjalanan peserta tanglong akan dikawal dengan penerapan sistem buka tutup. Pengawalan buka dari Poltabes dan pengawalan tutup dari Perhubungan.
Dengan adanya kegiatan tanglong ini, diharapkan masyarakat lebih memaknai tentang tanglong sebagai budaya masyarakat banjar dalam ramadhan. Apabila ada peserta yang berasal dari luar wilayah kota Banjarmasin ingin ikut serta, silahan saja. Sampai hari ini” pungkasnya. ara/mb06
-----------------
Di muat Sabtu, 28 Agustus 2010/ 18 Ramadhan 1431 H
- dengan judul Festival Tanglong Digelar Minggu Malam
- kolom Marhaban Ya Ramadhan, Mata Banua halaman 16
Tidak ada komentar:
Posting Komentar