Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 01 Juni 2012

080412-minggu(senin)-Mubes IKMA Tanbu di rektorat Unlam.doc


Photo: mb/ara
MUBES – Mubes Ikatan Mahasiswa Tanah Bumbu di Aula Rektorat Unlam

IKMA TANBU Programkan Pengawasan Kebijakan Pemerintah Provinsi

BANJARMASIN – Mahasiswa Tanah Bumbu mempunyai peran utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sebagai penerus pembangunan di segala bidang kehidupan. Serta tanggap terhadap perubahan dan perkembangan yang dihadapi masyarakat.
            Hal ini diungkapkan oleh Masdar (mahasiswa IAIN Antasari), Ketua Panitia Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Mahasiswa Tanah Bumbu (IKMA TANBU), pada Minggu (8/4) siang di Aula Rektorat Unlam, lantai dasar. Menurut Masdar, Mubes ini adalah yang ke tiga dan bertempat di Unlam, sedangkan sebelumnya yang ke dua bertempat di IAIN Antasari pada 2011.
            Hadi Sukrosono (mahasiswa Unlam), Ketua Umum IKMA TANBU periode kepengurusan 2011, menambahkan. Jumlah Mahasiswa Tanah bumbu seleruhnya yang ada di Banjarmasin, Banjarbaru, Martapura, dan Kotabaru, lebih dari 1000 orang. Belum lagi mahasiswa Tanbu yang berada diluar Kalsel, yang belum mengorganisir dirinya menjadi sebuah organisasi/ikatan mahasiswa.
Bahwa kedepannya IKMA TANBU mempunyai program untuk merangkul ikatan mahasiswa daerah lain di Kalsel, dan membentuk Ikatan Mahasiswa Kalsel. Dengan tujuan agar bisa turut serta mengawal kebijakan pemerintah provinsi.
Kemudian merangkul pelajar-pelajar Tanbu, memberi masukan agar mereka bisa meraih prestasi dan cara-cara agar dapat meraih beasiswa apabila kelak melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
            Sampai saat ini untuk tingkat daerah (Tanbu), sudah banyak persoalan yang disoroti. IKMA TANBU turut menjadi lembaga pengontrol dari pemerintahan. Sehingga IKMA tidak hanya mengikuti apa yang dikatakan pemerintah kabupaten, tapi juga memberi masukan kepada pemerintah kabupaten. Apabila ada kebijakan yang tidak berpihak dengan masyarakat, hal itu bisa bisa di kontrol. Agar pemerintahan Tanbu berjalan lancar.
            “Permasalahan utama yang disoroti IKMA TANBU adalah tidak terkendalinya pengelolaan sumber daya alam di Tanbu, kemudian konflik antar masyarakat, maupun masyarakat yang merasa dirugikan dengan adanya pertambangan dll. Dilain pihak apabila ada kebijaka pemerintah kabupaten yang baik untuk rakyat, IKMA TANBU tentu turut memberi pengertian dengan masyarakat” ujar Hadi yang juga menjabat sebagai Sekjen Bem Unlam.
Minggu malam, seusai Mubes IKMA TANBU, Masdar mengabarkan dengan Mata Banua, bahwa dari tiga calon ketua IKMA TANBU yaitu dari IAIN Antasari (Masdar), Uniska (Abdul Razak) dan Unlam (Hadi Sukrosono). Maka yang memperoleh suara terbanyak dan terpilih kembali sebagai Ketua Umum adalah Hadi Sukrosono. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar