Pentingnya Keberadaan
Institut Seni dan Budaya Indonesia
Pembangunan seni
dan budaya, memiliki peranan penting dalam memperkuat ketahanan budaya.
Sedangkan ketahanan budaya sangat diperlukan dalam pembangunan manusia Indonesia.
Kemudian pembangunan seni dan
budaya memiliki andil yang besar dalam membangun watak dan bangsa yang
berbudaya. Tujuan pembangunan bangsa tersebut, tidak bisa dilepaskan kaitannya
dengan situasi dan dinamika yang terjadi pada tingkat regional, nasional, dan
bahkan Internasional, yang satu sama lain saling berpengaruh dan mempengaruhi.
Hal ini diungkapkan oleh budayawan
Kalsel Drs H Syarifuddin R, saat berbincang dengan Mata Banua ditempat
kediamannya pada Selasa (22/5) malam. Pendapatnya ini terkait rencana pendirian
Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI), di Aceh, di Kalimantan, di
Sulkawesi, dan di Papua.
Menurut Syarifuddin, jika dicermati
lebih jauh, kondisi manusia dan kesenian khususnya. Semuanya telah mendapat
tekanan yang luar biasa, baik secara struktural maupun sebagai dampak perubahan
kebudayaan.
Perubahan budaya berdampak sangat
luas terhadap berbagai sendi kehidupan masyarakat. ehinga dalam pemanfaatannya
seni dan budaya, perlu disadari keberadaan serta fungsinya.
Apabila sumber daya kesenian dan
budaya dapat dipenuhi, maka bisa melahirkan karya seni yang berdaya sang
tinggi. Karya seni yang berdaya saing tinggi dapat diartikan dari kualitas seni
dan pesona. Yaitu kualitas seni dan pesona yang dipancarkan dari kesenian
tersebut, dinilai dari berbagai aspek dan tergantung kriteria apa yang
dipergunakan oleh penilai.
Namun satu hal yang tidak bisa dipungkiri,
bahwa salah satu daya tarik karya seni adalah berhubungan dengan kekhasan dan
keunikannya. Kekhasan dan keunikan banyak terdapat dan melekat pada kesenian
tradisional. “Maka kesenian tradisional inilah modal utama” katanya.
Kesenian pada dasarnya merupakan
segala perbuatan manusia, yang timbul dari perasaan hidup yang bersifat indah.
Sehingga dapat menggerakkan jiwa manusia yang melihatnya. Mengingat kebudayaan
mengandung berbagai aspek yang menampilkan karya atau buah budi kelompok
manusia, seperti ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian termasuk didalamnya.
Sebagaimana unsur kebudayaan yang
lain, maka didalam perencanaan dan pengembangan kesenian, perlu pendekatan
pelestarian yang dinamis. Pendekatan pelestarian yang dinamis meliputi
perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan.
Perlindungan, pengembangan dan
pemanfaatan tidak akan terwujud dengan baik, bila sumber daya manusia untuk
melaksanakannya tidak tersedia. Mengingat tujuan pendirian ISBI untuk
kebudayaan dan sumber daya manusia di dalamnya. Serta bisa lebih mengembangkan
seni budaya khas daerah setempat “Disinilah peran dan tantangan dari ISBI
kedepannya, dalam mencetak generasi bangsa yang mempunyai kualitas seni dan
budaya daerah yang tinggi” ujar Syarifuddin. ara/mb02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar