Photo: mb/ara
PASAR – Mengambil gaji sambil berbelanja di pasar
tungging Disdik
Pasar Tungging Disdik Kota
Banjarmasin
BANJARMASIN
– Setiap awal bulan (bulan muda) selama satu hari pada saat pengambilan gaji
guru, selasar luar perkantoran Disdik Kota Banjarmasin menjadi ramai dengan
pedagang.
Beragam keperluan rumah tangga dari
minyak goreng, susu, gula, hingga pakaian di gelar. Ada yang menggelar dagangannya diatas meja,
diatas kotak, dan ada pula yang hanya menggelarnya di atas tanah dengan
dilapisi alas.
Salah satu staf Disdik Kota
Banjarmasin, menjelaskan kalau pasar ini sudah sejak lama ada. Dan kabarnya
bulan depan (Juni 2012) akan dihentikan. Beberapa pedagang menjadi kaget ketika
Mata Banua menanyakan komentarnya, apabila pasar tungging Disdik Kota
Banjarmasin sudah tidak diijinkan lagi.
Hairin (40), sudah dua tahun
berjualan di pasar tungging Disdik Kota Banjarmasin. Selain itu ia berdagang
keliling di pasar tungging yang ada di kampung-kampung (manyasah pasar).
Hairin menyayangkan apabila pasar tungging
Disdik Kota Banjarmasin tidak ada lagi. Menurutnya keuntungan berjualan di
pasar tungging Disdik Kota Banjarmasin, lumayan. Dari dagangan keperluan rumah
tangga yang ia jual, pendapatan kotor rata-rata Rp 500 ribu. Dagangan digelar
dari pukul 09.00 sd pukul 15.00 wita.
Siti Aminah, bendahara SMPN 14
Banjarmasin yang tengah membeli beberapa keperluan rumah tangga, juga
menyayangkan bila pasar tungging Disdik Kota Banjarmasin dihilangkan.
Menurut Aminah, harga barang yang
dijual di pasar tungging Disdik Kota Banjarmasin, lebih murah dari pasar biasa.
“Keberadaan pasar tungging Disdik Kota Banjarmasin ini ada baiknya. Kami datang
ke sini tiap bulan untuk mengambilkan gaji guru-guru di sekolah, sekalian bisa
berbelanja keperluan rumah tangga” katanya.
Dilain pihak, Kepala Disdik Kota
Banjarmasin, Hesly Junianto saat dimintai komentarnya mengenai keberadaan pasar
tungging Disdik Kota Banjarmasin, pada Rabu (2/5) siang, menjelaskan bahwa
keberadaan pasar tersebut tidak mengganggu aktifitas perkantoran. “Pasar ini
bukan seperti pasar tungging umumnya, hanya pasar kecil biasa. Keberadaannya
pun sudah sangat lama. Kalau ada kabar bahwa pasar ini akan di setop, rasanya
kami tidak ada membicarakan hal itu. Adanya pasar ini, anggaplah untuk membantu
ekonomi kerakyatan” ujarnya. ara/mb06
Tidak ada komentar:
Posting Komentar