Photo: Hesly Junianto
Kadisdik Minta Kepolisian Tindak Siswa Yang Konvoi
BANJARMASIN
– Pengumuman serentak hasil Ujian Nasional se-Indonesia pada Sabtu 26 Mei 2012.
Untuk mengantisipasi adanya aksi konvoi kendaraan dari siswa, Kepala Dinas
Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Hesly Junianto meminta kepolisian untuk
menindak siswa yang kedapatan melakukan konvoi.
Sebelumnya dalam perbincangan Mata
Banua dengan Sekertaris Disdik Provinsi Kalsel, Drs H Herman Taupan.
Menurutnya telah disampaikan himbauan kepada sekolah-sekolah di kabupaten/kota
provinsi Kalsel. Agar saat pengumuman kelulusan dilaksanakan dengan cara yang
positif. “Jangan sampai ada corat-coret, lebih baik pakaian seragamnya
disumbangkan bagi siswa yang tidak mampu” katanya.
Khusus untuk Kota Banjarmasin, pada
Jumat (25/5) sore, Hesly mengatakan pula bahwa ia telah membuat surat edaran bagi
sekolah-sekolah. Yang isinya agar pada saat pengumuman kelulusan, siswa tidak
mengenakan pakaian seragam putih. Jadi siswa hanya boleh mengenakan pakaian sasirangan
atau paramuka.
Ini dilakukan untuk menghindari
aksi corat-coret. Apabila ada siswa yang melakukannya, maka sekolah yang
bersangkutan akan diberikan tindakan. Bisa saja ijazahnya ditahan dulu.
Hesly juga telah meminta Kepolisian
untuk menindak siswa yang kedapatan melakukan konvoi kendaraan, karena bisa
mengganggu lalu lintas. Kalau ingin konvoi juga, harus dilakukan dengan cara
yang lebih baik. Disdik Kota Banjarmasin sudah membuatkan acaranya, yaitu gerak
jalan bersama.
Gerak jalan ini dilaksanakan pada
Minggu pagi (27 Mei), dengan tema Persembahan Untuk Guru. Semua guru dan siswa
dipersilahkan ikut serta, dan ada hadiahnya. Hadiah utama sebuah sepeda motor,
serta banyak lagi hadiah hiburan.
Terkait masalah konvoi liar siswa “Kita
sudah menginformasikan kepada Kapoltabes, dan minta bantuan untuk mengatasi hal
tersebut. Saya kira mereka sudah tahu dimana titik-titik rawan terjadi konvoi”
ujarnya. ara/mb05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar