Isi Berita

Rilis yang di buat oleh ARAska dalam melaksanakan tugas sebagai Jurnalis

Jumat, 01 Juni 2012

100412-selasa(rabu)-Unlam sosialisasi UN.doc


Photo: mb/ara
PENGAWAS – Sosialisasi pengawasan penyelenggaraan UN 2012 untuk PT di Gedung Serbaguna Unlam Banjarmasin

Lembar Soal UN Tidak Ada Lagi Yang Berlebih

BANJARMASIN – Beberapa teknis penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) 2012, mengalami perubahan. Diantaranya yaitu lembaran soal tidak ada lagi yang berlebih, jumlahnya sesuai dengan data yang dikirimkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) kabupaten/kota. Tidak ada yang namanya lembaran soal cadangan.
            Hal ini diungkapkan Prof Dr HM Hadin Munjat SH MHum, Ketua koordinator pengawas ujian nasional tingkat provinsi Kalsel, ketika ditemui Mata Banua di ruang kerjanya pada Senin (9/4) siang.
            Menurutnya, yang berbeda dalam UN 2011 dengan UN 2012 hanya pada penyelenggaraan. Sedangkan pengawasan tetap sama, tetapi posisi pengawasan antara persepsi masyarakat dengan topoksi pengawas sedikit berbeda.
            Lebih jauh, ia menuturkan bahwa Universitas bersama para dosen yang menjadi pengawas, terbatas hanya pengawasan sekolah. Sedangkan pengawasan ruangan dilakukan dari guru-guru, yang disilang dimasing-masing kabupaten/kota, ini tugas Disdik kabupaten/kota yang mengaturnya.
            Perguruan Tinggi (PT) tidak mengawasi full, hanya mengawasi distribusi soal dan pengawasan soal (tidak masuk ke kelas). Setiap enam lokal satu orang perwakilan, dan bila lebih dari 6 lokal, ada dua orang. Pengawas dari PT di Kalsel ada sekitar 400 orang. Tugas selanjutnya dari Unlam adalah mempindai hasil UN dan dikirim ke pusat.
Pengalaman tahun lalu, ada bocor soal dalam perjalanan distribusi soal, sebab sempat disilet orang. Sekarang sudah diantisipasi, dengan menambah lapisan kardus paket soal, menjadi tiga lapis.
            Teknis pembagian soal kepada peserta UN juga berbeda dari tahun sebelumnya. Satu mata pelajaran yang di UN kan, mempunyai lima paket (jenis) soal yang berbeda. Sehingga peta teknis pembagian paket soal, hanya bisa diketahui ketika amplop soal dibuka, dalam ruangan kelas menjelang jam pelaksanaan UN. Dan peta soal UN selalu berubah.
            “Tadi pagi (Senin) telah dilaksanakan sosialisasi penyelenggaraan UN untuk PT, yang dihadiri oleh pengawas dari 5 kabupaten/kota, antara lain Banjarmasin, Batola, dan Tabalong. Sedangkan beberapa kabupaten/kota yang lain, sudah lebih dulu disosialisasikan pada Sabtu, bertempat di Unlam Banjarbaru.
            Yang disosialisasikan yaitu memberitahukan teknis pengawasan yang terkait penyelenggaraannya. Kemudian menyampaikan SK dan menyampaikan tempat dimana mengawas” ujar Pembantu Rektor I Universitas Lambung Mangkurat ini. ara/mb05

Tidak ada komentar:

Posting Komentar