Photo: mb/ara
PENGAWAS – Sosialisasi pengawasan penyelenggaraan UN
2012 untuk PT di Gedung Serbaguna Unlam Banjarmasin
Lembar Soal UN Tidak Ada Lagi Yang Berlebih
BANJARMASIN
– Beberapa teknis penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) 2012, mengalami
perubahan. Diantaranya yaitu lembaran soal tidak ada lagi yang berlebih,
jumlahnya sesuai dengan data yang dikirimkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik)
kabupaten/kota. Tidak ada yang namanya lembaran soal cadangan.
Hal ini
diungkapkan Prof Dr HM Hadin Munjat SH MHum, Ketua koordinator pengawas ujian
nasional tingkat provinsi Kalsel, ketika ditemui Mata Banua di ruang
kerjanya pada Senin (9/4) siang.
Menurutnya,
yang berbeda dalam UN 2011 dengan UN 2012 hanya pada penyelenggaraan. Sedangkan
pengawasan tetap sama, tetapi posisi pengawasan antara persepsi masyarakat
dengan topoksi pengawas sedikit berbeda.
Lebih jauh,
ia menuturkan bahwa Universitas bersama para dosen yang menjadi pengawas, terbatas
hanya pengawasan sekolah. Sedangkan pengawasan ruangan dilakukan dari
guru-guru, yang disilang dimasing-masing kabupaten/kota, ini tugas Disdik
kabupaten/kota yang mengaturnya.
Perguruan
Tinggi (PT) tidak mengawasi full, hanya mengawasi distribusi soal dan
pengawasan soal (tidak masuk ke kelas). Setiap enam lokal satu orang
perwakilan, dan bila lebih dari 6 lokal, ada dua orang. Pengawas dari PT di
Kalsel ada sekitar 400 orang. Tugas selanjutnya dari Unlam adalah mempindai
hasil UN dan dikirim ke pusat.
Pengalaman tahun lalu, ada bocor
soal dalam perjalanan distribusi soal, sebab sempat disilet orang. Sekarang sudah
diantisipasi, dengan menambah lapisan kardus paket soal, menjadi tiga lapis.
Teknis
pembagian soal kepada peserta UN juga berbeda dari tahun sebelumnya. Satu mata
pelajaran yang di UN kan,
mempunyai lima
paket (jenis) soal yang berbeda. Sehingga peta teknis pembagian paket soal,
hanya bisa diketahui ketika amplop soal dibuka, dalam ruangan kelas menjelang
jam pelaksanaan UN. Dan peta soal UN selalu berubah.
“Tadi pagi
(Senin) telah dilaksanakan sosialisasi penyelenggaraan UN untuk PT, yang
dihadiri oleh pengawas dari 5 kabupaten/kota, antara lain Banjarmasin, Batola, dan Tabalong. Sedangkan
beberapa kabupaten/kota yang lain, sudah lebih dulu disosialisasikan pada
Sabtu, bertempat di Unlam Banjarbaru.
Yang
disosialisasikan yaitu memberitahukan teknis pengawasan yang terkait
penyelenggaraannya. Kemudian menyampaikan SK dan menyampaikan tempat dimana
mengawas” ujar Pembantu Rektor I Universitas Lambung Mangkurat ini. ara/mb05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar