Delapan Pengobatan Tradisional Banjar
Untuk Sakit Perut
Saat berada
di kota,
mungkin tidak ada kesulitan mencari obat untuk sakit perut yang diderita. Tapi
saat berada di suatu daerah yang jauh dari keramaian/pertokoan, pengetahuan
tentang tumbuhan dan manfaatnya menjadi berguna.
Ada 8 pengobatan
tradisional Banjar untuk menobati sakit perut. Tanda-tanda penyakit perut, biasanya
perut terasa kembung dan sakit melilit-lilit sekitar pusar. Penyakit ini bisa
disebabkan karena makanan yang dimakan atau buang air besar yang kurang lancar
(sembelit).
Secara
medis sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan, dimana seseorang
mengalami pengerasan tinja yang berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau
dikeluarkan. Sehingga dapat menyebabkan kesakitan yang hebat kepada
penderitanya. Sembelit yang parah bisa menyebabkan kanker usus.
Untuk mengobati
sembelit dilakukan seperti mengatur pola makan yang sehat, rajin berolahraga,
memijat perut, minum air putih sebanyak-banyaknya, meminum minuman prebiotik,
membiasakan diri untuk buang air besar setiap hari, meminum obat pencahar.
Sedangkan
pengobatan secara tradisional Banjar dengan menggunakan bahan-bahan yang
berasal dari tumbuhan. Ada
beberapa jenis tanaman yang terdengar asing ditelinga. Seperti pucuk mali-mali,
daun jalukap, dan buah buti.
Tumbuhan
mali-mali (bunglai) adalah tumbuha perdu bertangkai kecil-kecil. Mali-mali
termasuk kedalam famili Leeaceae, merupakan tumbuhan perdu yang mempunyai ciri
yaitu tinggi antara 3-5 meter, berbatang lurus dan berduri berwarna hijau
rumput, daun bersisip berbentuk bulat lonjong.
Batangnya hampir
sebesar pohon pisang. Mempunyai kayu yang sangat keras. Mali-mali akan tumbuh
lebih baik bila berada di dalam hutan, batangnya pun jauh lebih baik. Pohonnya
akan berbatang tinggi besar dengan satu atau beberapa batang yang lurus.
Kayunya dapat dibuat busur dan tongkat untuk tombak. Mali-mali tanaman unik
dari hutan Loksado.
Kemudian
tumbuhan jalukap (centella herba)
yaitu tumbuhan menjalar (merambat dan merayap panjang) dan berbunga sepanjang
tahun. Bisa dijumpai di daerah lembab dan tumbuh di antara rerumputan. Sedangkan buah buti atau buah buni,
ciri-cirinya bulat kecil dan bergerombol menyerupai anggur. Buah ini mengandung
gizi dan fitonutrienya yang tinggi.
Beberapa
hari yang lalu, Drs H Syarifuddin R, budayawan Kalsel menuturkan 8 cara
pengobatan tradisional Banjar untuk sakit perut. Pengobatannya ada yang hanya
dioleskan pada bagian luar tubuh, tapi ada pula yang dimakan (obat dalam).
Cara
pertama, menggunakan ramuan pucuk mali-mali, limbukut tarabang (beras yang
hancur saat proses penggilingan), kulit dalam (kulipis) bawang merah dan kapur
sirih. Cara membuat obat, ketiga bahan dipirik sampai halus, sehingga menjadi
saleb. Teknis pengobatan dioleskan atau digosokkan pada perut.
Cara
kedua, menggunakan ramuan daun jalukap dan kapur sirih. Cara membuat obat,
kedua bahan digiling sampai mengeluarkan air. Teknis pengobatan, air tersebut
dioleskan pada perut.
Pengobatan untuk
wanita yang habis melahirkan agar tidak terserang penyakit perut. Daun jalukap
dan daun kasisab (daun kasisap) dihaluskan, dicampur dengan air perasan jeruk
nipis (limau nipis), lalu balur pada telapak kaki.
Cara ketiga, menggunakan
ramuan daun sirsak (pucuk nangka belanda) dan kapur sirih. Cara membuat obat,
pucuk daun nangka belanda dihaluskan dan
dicampur kapur sirih. Teknis pengobatan , balurkan obat tersebut pada perut
hingga merata.
Cara keempat, menggunakan
buah belimbing wuluh (belimbing tunjuk) dan kapur sirih. Cara membuat obat,
buah belimbing tunjuk yang masak dilumat, campurkan sedikit kapur. Teknis
pengobatan, balurkan pada sekeliling perut hingga merata.
Cara kelima, menggunakan
ramuan pucuk daun ilalang, pucuk daun nangka belanda dan kapur sirih. Cara
membuat obat, ketiga bahan digiling hingga mengeluarkan buih atau air. Teknis
pengobatan, air ramuan diusapkan di sekeliling perut.
Cara keenam, menggunakan
tembakau (timbaku). Cara membuat obat, tembakau diberi air sedikit, kemudian
dilumat. Teknis pengobatan, tempelkan obat tersebut di ubun-ubun (dibumbunan).
Pengobatan ini hanya dilakukan untuk bayi.
Cara ketujuh, menggunakan
ramuan daun tampurisi dan kapur sirih. Cara membuat obat, daun tampurisi dan
kapur sirih dihaluskan/dilumat. Teknis pengobatan, sebagian ditelan seperti
memakan tablet dan sebagian digosokkan diperut.
Cara kekedelapan,
bagi sakit perut disertai sembelit, yaitu menggunakan buah buti. Cara
pengobatan , buah buti tersebut dimakan.
Dipandang dari
segi kesehatan, menggunakan obat dari ramuan tradisional untuk menjaga
kesehatan atau mengobati penyakit, malah lebih baik. Sebab sudah tentu tidak
mengandung bahan pengawet ataupun zat kimia, yang terkadang malah berbahaya
bagi kesehatan apabila telah terlampau banyak menumpuk dalam tubuh. ara/mb02
Tidak ada komentar:
Posting Komentar