Photo:mb/ara
-
KONVOI – Aksi corat-coret yang dilanjutkan
dengan konvoi kelulusan siswa SMA/MA/SMK di jalan Vetran Banjarmasin
-
CORAT-CORET – Aksi corat-coret seragam siswa
SMA/MA/SMK dilingkungan sekolah
-
CORAT-CORET – Aksi corat-coret seragam siswa
SMA/MA/SMK di depan sekolah
-
CORAT-CORET – Aksi corat-coret seragam siswa
SMA/MA/SMK di tempat berkumpul yang ditentukan siswa
Larangan Corat-Coret dan Konvoi Tidak Diindahkan
BANJARMASIN
– Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kalsel dan Disdik Kota Banjarmasin telah
menghimbau, agar pengumuman kelulusan dilaksanakan dengan cara yang positif
tanpa ada corat-coret seragam dan aksi konvoi. Namun himbauan ini ternyata
tidak diindahkan oleh siswa.
Sebelumnya dalam perbincangan Mata
Banua dengan Sekertaris Disdik Provinsi Kalsel, Drs H Herman Taupan.
Menurutnya telah disampaikan himbauan kepada sekolah-sekolah di kabupaten/kota
provinsi Kalsel. Agar saat pengumuman kelulusan dilaksanakan dengan cara yang
positif. “Jangan sampai ada corat-coret, lebih baik pakaian seragamnya
disumbangkan bagi siswa yang tidak mampu” katanya.
Kadisdik Kota Banjarmasin, Hesly
Junianto pada Jumat (25/5) sore, mengatakan pula bahwa ia telah membuat surat edaran bagi
sekolah-sekolah. Yang isinya agar pada saat pengumuman kelulusan, siswa tidak
mengenakan pakaian seragam putih. Jadi siswa hanya boleh mengenakan pakaian
sasirangan atau paramuka. “Ini dilakukan untuk menghindari aksi corat-coret.
Apabila ada siswa yang melakukannya, maka sekolah yang bersangkutan akan
diberikan tindakan. Bisa saja ijazahnya ditahan dulu” ujarnya.
Hesly juga telah meminta Kepolisian
untuk menindak siswa yang kedapatan melakukan konvoi kendaraan, karena bisa
mengganggu lalu lintas. Ia juga telah meminta kepolisian untuk menindak siswa
yang kedapatan melakukan konvoi.
Dari pantauan Mata Banua pada
beberapa SMA/MA/SMK dan titik ruas jalan di Kota Banjarmasin yang berdekatan
sekolah, pada Sabtu (26/5) dari pagi hingga siang. Konvoi terbanyak di jalan
Manggis, jalan Gatot Subroto, jalan Pramuka, dan jalan Vetran hingga memacetkan
lalu lintas.
Beberapa kelompok siswa yang sedang
corat-coret dengan tergesa-gesa menghindari bidikan kamera. Beberapa kelompok
siswa lainnya tampak acuh tak acuh dan tetap melanjutkan aksinya, seperti di
SMK Muhammadiyah 3 dan SMKN 3.
Pengumuman kelulusan siswa
SMA/MA/SMK, dilaksanakan serentak pada pukul 10.00 Wita. Beberapa sekolah
menuruti himbauan Disdik Kota Banjarmasin, agar siswa tidak mengenakan seragam
putih dan hanya mengenakan pakaian sasirangan atau pramukan. Namun beberapa
sekolah tidak melakukannya.
Seusai pengumuman, setelah orang
tua siswa dan para guru meninggalkan sekolah, para siswa mulai mengganti
pakaian sasirangan dan pramukannya masing-masing dengan seragam putih.
Bahkan ada siswa yang
terang-terangan mengganti pakaian pramuka dan sasirangan, walau para guru masih
ada disekolah. Seusai mengganti pakaian dengan seragam putih, aksi corat-coret
pun mulai berlangsung. Setelah itu dilanjutkan dengan aksi konvoi.
Drs Gunarto MM Pd, salah satu
kepala sekolah yang berhasil ditemui dan bersedia memberikan keterangan. Ia
menjelaskan bahwa telah menyampaikan himbauan Kadisdik Kota Banjarmasin kepada
siswa dan orang tuanya. “Pada awalnya siswa menuruti, tapi setelah pengumuman
situasi tidak bisa lagi dikendalikan, akhirnya dibiarkan saja. Kami sudah
berusaha untuk mencegahnya” ujarnya. ara/mb05
Tidak ada komentar:
Posting Komentar