Sebelumnya pada malam Jumat Mata Banua ditawari Panitia Safari Tadarus Puisi Banjarbaru Hamamy Adabi untuk mengikuti perjalanan utusan dari Dewan Kesenian kota Banjarbaru ke Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu.
“Banjarbaru menjadi tamu kehormatan dalam dua acara tadarus puisi ini” kata Hamamy Adabi sebelum keberangkatan.
Utusan Dewan Kesenian Banjarbaru di wakili oleh 7 orang, yaitu 2 orang penyair senior, 3 orang penyair muda, 1 orang dari seni lukis serta 1 orang perwakilan dari Pemkot Banjarbaru.
Kotabaru
Deburan ombak di tepi laut mewrnai kemeriahan Tadarus Puisi Religius di Siring Kotabaru. Satu hari sebelumnya Dewan Kesenian Kotabaru juga melaksanakan Festival Beduk Kreatif, yang kemudian pemenang dari festival tersebut memperagakan kemahirannya dalam memukul beduk pada malam Tadarus Puisi Religius.
Abdul Karim, dalam sambutannya mengatakan bahwa “dimulai dari malam ini dan seterusnya Tadarus Puisi Religius ini akan diselenggarakan tiap bulan Ramahan di Kotabaru. Hal ini dilakukan untuk menggugah generasi muda dalam bidang sastra” ujarnya.
Tanah Bumbu
Minggu siang utusan dari Dewan Kesenian Banjarbaru, kembali melanjutkan perjalanan safarinya ke Kecamatan Pagatan Kabupaten Tanah Bumbu.
Minggu malam dilanjutkan dengan mengunjungi Fadly Zour (71) tokoh seniman pendipta lagu Banjar yang ada di Tanah Bumbu. Lagu Banjar Fadly Zour yang terkenal adalah yang berjudul Pambatangan.
Senin pagi hingga sore utusan Dewan Kesenian Banjarbaru menjadi pemateri untuk workshop Penulisan Puisi, Tekhnik Menggambar, dan Dasar Jurnalistik untuk Pelajar.
Pada malamnya seusai taraweh, dilanjutkan dengan mengikuti Tadarus Puisi dan Penganugerahan Seni dan Budaya yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Tanah Bumbu.
Penganugerahan seni ini diberikan kepada: Fadli Zour atas dedikasinya sebagai penulis lagu Banjar, Frof. Andi Amrullah (almarhum) atas dedikasinya dalam sastra, Dalang Badrun atas dedikasinya sebagai dalang wayang Banjar dan Amirullah atas dedikasinya dalam musik tradisional masuk kiri.
Bupati Tanah Bumbu, Gusti Hidayat dalam sambutannya mengatakan “acara ini adalah merupakan langkah kongkret dalam menggiatkan kegiatan puisi dan sastra, hingga mampu menggairahkan masyarakat dalam sastra, dan memberikan warna pada Kabupaten Tanah Bumbu” ujarnya.
Salah satu komentar dari tokoh sastra setempat yang hadir, berkata “mudah-mudahan tadarus puisi ini di dilaksanakan pula oleh Kabupaten lain di Kalsel” ujarnya berharap. ara/mb05
-----------------
Di setor Selasa, 07 September 2010
Di muat Rabu, 08 September 2010/ 29 Ramadhan 1431 H
- dengan judul Safari Tadarus Puisi
- kolom Kotaku, Mata Banua halaman 5
Photo yang tidak dimuat - Sebagian dokumentasi ARAska
Tidak ada komentar:
Posting Komentar